Jakarta (ANTARA
News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan Festival Film
Antikorupsi (Anti-Corruption Film Festival-ACFFest) 2013 sebagai
strategi kampanye antikorupsi.
"Dari hari ke hari ketika dilakukan penindakan terhadap korupsi, ada proses reproduktif korupsi dan aktornya juga bertambah, maka pencegahan lewat pendekatan budaya menjadi penting dan film dipilih sebagai pendekatan budaya," kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, dalam jumpa pers di gedung KPK Jakarta, Selasa.
Dalam ACFFest 2013, KPK memberikan ruang kepada masyarakat dan sineas di seluruh Indonesia untuk mengikutsertakan karya filmnya yang diproduksi pada 1 Januari 2000 - 22 November 2013 dengan tema kejujuran, integritas, transparansi maupun perlawanan terhadap korupsi.
"Dalam film 'K VS K' jilid 1 yang diputar di 17 kota dan telah ditonton 800.000 penonton dan untuk jilid 2 ini masih akan membicarakan nilai-nilai antikorupsi yang dapat disemaikan di keluarga sebagai pilar antikorupsi," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa film "K Vs K" bahkan dapat membuat sejumlah pejabat meneteskan air mata.
"Jadi, film ini bukan hanya menyentuh pejabat, tapi juga segmen yang lain, ini menggambarkan masih banyak yang peka dengan nilai-nilai nurani," katanya.
Sutradara film animasi "Sahabat Pemberani", Tino Saroengallo, menjelaskan bahwa film "K Vs K" berangkat dari pengalaman pribadi para pembuat film.
"Pengalaman pribadi itu yang menjadi kunci keberhasilam film `K VS K` film ini adalah himbauan yaitu dalam jangka panjang dapat mengubah pribadi-pribadi penonton dan masuk dalam kategori propoganda positif," kata Tino dalam acara yang sama.
Film yang akan dilombakan terdiri dari enam kategori: film fiksi panjang, film fiksi pendek, film dokumenter panjang, film dokumenter pendek, film animasi dan games animasi.
Film yang diikutsertakan dalam kompetisi akan diseleksi oleh tim juri independen yang terdiri atas sutradara, tokoh dan pakar film dalam bidangnya masing-masing.
Pendaftaran dibuka selama 2 bulan sejak 22 September - 22 November 2013, bagi masyarakat dapat melakukan pendaftaran dengan mengakses www.acffest.org dan mengirimkan surat elektronik ke info@acffest.org untuk informasi lengkap.
Selain kompetisi film, ACFFest 2013 akan menyelenggarakan masterclass dengan sutradara film Indonesia, pemutaran film dan pemutaran keliling (mobile theater) dalam rangkaian kegiatan roadshow di beberapa kota antara lain Jakarta, Bandung, Padang Panjang, Yogyakarta, Malang, Balikpapan dan Palu.
Puncak kegiatan akan digelar pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, 9 - 12 Desember 2013 di Jakarta dengan melakukan pemutaran film-film terbaik dan ditutup dengan penganugerahan.
"Dari hari ke hari ketika dilakukan penindakan terhadap korupsi, ada proses reproduktif korupsi dan aktornya juga bertambah, maka pencegahan lewat pendekatan budaya menjadi penting dan film dipilih sebagai pendekatan budaya," kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, dalam jumpa pers di gedung KPK Jakarta, Selasa.
Dalam ACFFest 2013, KPK memberikan ruang kepada masyarakat dan sineas di seluruh Indonesia untuk mengikutsertakan karya filmnya yang diproduksi pada 1 Januari 2000 - 22 November 2013 dengan tema kejujuran, integritas, transparansi maupun perlawanan terhadap korupsi.
"Dalam film 'K VS K' jilid 1 yang diputar di 17 kota dan telah ditonton 800.000 penonton dan untuk jilid 2 ini masih akan membicarakan nilai-nilai antikorupsi yang dapat disemaikan di keluarga sebagai pilar antikorupsi," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa film "K Vs K" bahkan dapat membuat sejumlah pejabat meneteskan air mata.
"Jadi, film ini bukan hanya menyentuh pejabat, tapi juga segmen yang lain, ini menggambarkan masih banyak yang peka dengan nilai-nilai nurani," katanya.
Sutradara film animasi "Sahabat Pemberani", Tino Saroengallo, menjelaskan bahwa film "K Vs K" berangkat dari pengalaman pribadi para pembuat film.
"Pengalaman pribadi itu yang menjadi kunci keberhasilam film `K VS K` film ini adalah himbauan yaitu dalam jangka panjang dapat mengubah pribadi-pribadi penonton dan masuk dalam kategori propoganda positif," kata Tino dalam acara yang sama.
Film yang akan dilombakan terdiri dari enam kategori: film fiksi panjang, film fiksi pendek, film dokumenter panjang, film dokumenter pendek, film animasi dan games animasi.
Film yang diikutsertakan dalam kompetisi akan diseleksi oleh tim juri independen yang terdiri atas sutradara, tokoh dan pakar film dalam bidangnya masing-masing.
Pendaftaran dibuka selama 2 bulan sejak 22 September - 22 November 2013, bagi masyarakat dapat melakukan pendaftaran dengan mengakses www.acffest.org dan mengirimkan surat elektronik ke info@acffest.org untuk informasi lengkap.
Selain kompetisi film, ACFFest 2013 akan menyelenggarakan masterclass dengan sutradara film Indonesia, pemutaran film dan pemutaran keliling (mobile theater) dalam rangkaian kegiatan roadshow di beberapa kota antara lain Jakarta, Bandung, Padang Panjang, Yogyakarta, Malang, Balikpapan dan Palu.
Puncak kegiatan akan digelar pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, 9 - 12 Desember 2013 di Jakarta dengan melakukan pemutaran film-film terbaik dan ditutup dengan penganugerahan.