Sampit, Kalteng, 8/10 (Antara) - Alat CT (Computed Tomography) Scan di RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang mulai dioperasikan awal 2013, kini sedang rusak akibat gangguan listrik.

"Tegangan listriknya turun naik sehingga alat kita terganggu dan rusak, untung CT Scan itu masih dalam masa garansi. Kalau rusaknya setelah masa garansi habis, bisa tekor kita membayar biaya perbaikan," kata Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yuendri Irawanto di Sampit, Selasa.

CT Scan merupakan alat diagnostik radiologi menggunakan komputer untuk melakukan rekonstruksi data dari daya serap suatu jaringan atau organ tubuh tertentu yang telah ditembus oleh sinar X sehingga terbentuk gambar.

Yuendri menyebut, tegangan listrik yang tidak stabil di rumah sakit sudah sering terjadi. Pihaknya berharap masalah ini bisa menjadi perhatian pihak PLN karena dampaknya bisa memengaruhi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

Sudah banyak peralatan kesehatan yang rusak, diduga dengan penyebab yang sama yakni teganga listrik tidak stabil. Selain CT Scan, sebelumnya sejumlah peralatan di laboratorium juga rusak dan telah diperbaiki.

Ternyata, masalah serupa masih saja terjadi hingga kini. Seperti di laboratorium, kata Yuendri, setelah peralatan diperbaiki dan dipasangi penyeimbang tegangan atau stavolt, ternyata kini malah stavolt tersebut yang rusak.

"Setelah kita kasih stavolt, sekarang stavoltnya yang jebol. Pemadaman listrik kadang-kadang tidak ada pemberitahuan. Kalau mati mendadak, genset kita langsung berfungsi. Yang bahaya itu kalau tegangannya turun perlahan kemudian mati lampu," katanya.

Terkait CT Scan, Yuendri menjelaskan bahwa pihaknya sudah mendatangkan teknisi dari Surabaya. Namun karena ada komponen yang rusak, maka perbaikan akan dilanjutkan setelah komponen tersebut diperbaiki dan kembali dibawa ke Sampit.

"Mungkin minggu ini datang. Mudah-mudahan bisa segera kembali normal karena CT Scan sangat dibutuhkan untuk melayani pasien yang membutuhkan alat tersebut," kata Yuendri.



(T.KR-NJI/B/H-KWR/H-KWR)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024