Kupang, NTT (ANTARA
News) - Lembaga Pemasyarakatan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara
Timur, mengembangkan tanaman sorghum, salah satu pangan setempat khas
daerah itu.
"Kita kembangkan tanaman itu di lahan seluas dua hektar," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Atambua, Heru Winardi, yang dihubungi dari Kupang, Sabtu.
Dia mengatakan, bibit sorghum yang dikembangkan warga binaan LP Atambua itu, berasal dari pemberian cuma-cuma PT Batan Tekno dan Pemerintah Kabupaten Belu. "Kami juga mendapatkan pupuknya dan diberi pembinaan tentang manfaatnya tanaman sorghum," katanya.
Pengembangan tanaman sorghum melalui budidaya itu untuk dikonsumsi, selain sebagai bekal keterampilan para narapidana selepas menjalani hukuman.
"Kita kembangkan tanaman itu di lahan seluas dua hektar," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Atambua, Heru Winardi, yang dihubungi dari Kupang, Sabtu.
Dia mengatakan, bibit sorghum yang dikembangkan warga binaan LP Atambua itu, berasal dari pemberian cuma-cuma PT Batan Tekno dan Pemerintah Kabupaten Belu. "Kami juga mendapatkan pupuknya dan diberi pembinaan tentang manfaatnya tanaman sorghum," katanya.
Pengembangan tanaman sorghum melalui budidaya itu untuk dikonsumsi, selain sebagai bekal keterampilan para narapidana selepas menjalani hukuman.
Sorghum juga merupakan salah satu
alternatif pangan setempat bagi warga di Nusa Tenggara Timur, yang pas
dengan kondisi klimatologis, dan tanah setempat.