Nelson Mandela Dimakamkan

Minggu, 15 Desember 2013 18:18 WIB

Qunu, Afrika Selatan (ANTARA News/Reuters) - Afrika Selatan memakamkan Nelson Mandela pada Ahad, dan menutup satu babak penting dalam sejarahnya, serta membuka babak baru, dan demokrasi banyak ras yang didirikannya harus berkibar tanpa tiang utamanya.

Peraih Nobel Perdamaian itu, yang menderita 27 tahun di dalam penjara apartheid sebelum muncul dengan memberi maaf dan perujukan, disemayamkan di tempat peristirahatan terakhirnya setelah upacara pemakaman kenegaraan dengan campuran upacara militer dan tradisional suku Xhosa Thembu.

Upacara tersebut, yang diselenggarakan di perbukitan Eastern Cape yang menarik perhatian 4.500 tamu, dari kerabat dan pemimpin Afrika Selatan sampai tamu asing termasuk Pangeran Charles dari Inggris dan pegiat hak asasi warga sipil Amerika Serikat (AS), Pendeta Jesse Jackson.

Pemimpin anti-apartheid tersebut meninggal di Johannesburg pada 5 Desember 2013 dalam usia 95 tahun, sehingga membuat 54 juta warganegara Afrika Selatan dan seluruh dunia berduka selama lebih dari satu pekan dalam rangkaian kegiatan peringatan resmi bagi presiden kulit hitam pertama di negeri tersebut.

Sebanyak 100.000 orang memberi penghormatan terakhir mereka secara langsung di Union Buildings di Pretoria, tempat ia dilantik sebagai presiden pada 1994, yang tercatat dalam sejarah mampu menurunkan dominasi kulit putih selama lebih dari tiga abad.

Ketika tiba pada Sabtu (14/12) di rumah nenek-moyangnya di Qunu, 700 kilometer di sebelah selatan Johannesburg, jenazah Mandela disambut oleh warga setempat, yang mengelu-elukannya sebab Madiba, nama panggilan buat Mandela oleh sukunya, telah berpulang.

"Setelah penyakit dan hidupnya yang lama, ia sekarang dapat beristirahat," kata nenek Victoria Ntsingo, saat helikopter militer yang mengawal pemakaman berputar di angkasa.

"Pekerjaannya sudah selesai," ujarnya menambahkan.

Mandela memangku satu kali jabatan sebagai pemimpin ekonomi paling canggih dan terbesar di Afrika, dan secara resmi mundur dari hadapan masyarakat pada 2004. Ia terkenal karena mengatakan kepada wartawan pada akhir taklimat perpisahan, "Jangan menghubungi saya, saya yang akan menghubungi kalian."
(Uu.C003)

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

U2 Bawakan Lagu Film Mandela Di Penghargaan Oscar

18 February 2014 15:31 Wib, 2014

Pengacara Segera Bacakan Surat Wasiat Mandela

05 February 2014 16:41 Wib, 2014

Tumpukan Karangan Bunga Menghiasi Halaman Rumah Mandela

10 December 2013 15:51 Wib, 2013

Selebritis Dunia Ratapi Kepergian Nelson Mandela

07 December 2013 18:36 Wib, 2013

Prancis Kibarkan Bendera Setengah Tiang Untuk Mandela

06 December 2013 18:01 Wib, 2013
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 20 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib