BNPB: Status Gunung Kelud Masih Awas

Sabtu, 15 Februari 2014 15:20 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, masih awas meski aktivitas vulkaniknya sudah mulai menurun.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan radius 10 kilometer dari gunung api itu masih harus dikosongkan.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, ia mengatakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya semburan asap berwarna putih abu-abu setinggi 3000 meter dari Gunung Kelud pada pukul 06.00 WIB.

PVMBG juga masih mencatat adanya tremor hembusan beramplitudo satu hingga 2,5 milimeter dan tekanan sedang masih terjadi di bawah kubah lava.

Erupsi pertama Gunung Kelud terjadi pada Kamis (13/2) pukul 22.50 WIB. Gunung berapi itu diperkirakan memuntahkan material vulkanik antara 120 juta hingga 200 juta meter kubik.

Sebaran abu vulkanik dari Gunung Kelud pada Jumat (14/2), mencapai sejumlah tempat di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pewarta :
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Menjajal hotel terapung KM Kelud yang bersandar di Aceh selama PON

18 September 2024 6:49 Wib

KM Kelud jadi hotel terapung selama PON XXI di Aceh

02 September 2024 19:29 Wib

Kementan Kirim Pakan Ternak Ke Kelud

28 February 2014 17:50 Wib, 2014

Marinir TNI AL Tembus Kawah Kelud

23 February 2014 14:16 Wib, 2014

Presiden Makan Siang Bersama Pengungsi Kelud

18 February 2014 16:31 Wib, 2014
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

Kia akan perbanyak hybrid dengan harga lebih rendah

Lifestyle - 6 jam lalu

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib