Dua Tewas Dalam Bentrok Sunni Lawan Alawite Di Tripoli, Lebanon

Senin, 17 Maret 2014 13:47 WIB

Tripoli (ANTARA News) - Seorang prajurit dan seorang warga sipil tewas selama bentrokan antara kelompok-kelompok Sunni dan Alawite di kota Tripoli, Lebanon utara, sehingga jumlah kematian dalam kekerasan empat hari menjadi 12, kata beberapa sumber medis dan keamanan, Minggu.

Warga sipil itu tewas dalam serangan penembak gelap, sementara prajurit tersebut tewas ketika militan menembakkan granat roket ke arah dua kendaraan lapis baja pengangkut personel yang dikirim untuk mengatasi kekerasan pada Sabtu malam, lapor Reuters.

Sedikitnya 70 orang, termasuk 17 prajurit Lebanon, cedera dalam bentrokan-bentrokan yang meletus Kamis setelah orang-orang bersenjata menembak mati seorang pria Sunni yang memiliki keluarga Alawite dan tinggal di daerah Alawite di kota itu.

Kekerasan itu mereda pada Minggu, namun penembak gelap masih beroperasi di sekitar Jalan Suriah, yang memisahkan wilayah kantung Alawite, Jabal Mohsen, dari daerah Sunni, Bab al-Tabbaneh.

Ketegangan meningkat di Lebanon terkait konflik Suriah, setelah kelompok Hizbullah mengumumkan dukungannya dan mengirim pasukan untuk membantu Presiden Bashar al-Assad menumpas pemberontak Suriah.

Meski Lebanon secara resmi netral dalam perang di Suriah, negara itu terpecah antara pendukung Assad dan pendukung pemberontak Suriah.

Damaskus mendominasi Lebanon secara militer dan politik selama hampir 30 tahun hingga 2005.

Pada 18 Agustus 2013 lima roket mendarat di dan sekitar kota Hermel, sebuah pangkalan Hizbullah di Lebanon timur.

Hermel dan daerah-daerah lain di Lebanon timur, yang menjadi pangkalan kelompok Syiah Lebanon Hizbullah, diserang sejumlah roket dari Suriah dalam beberapa bulan ini.

Serangan roket terakhir itu terjadi tiga hari setelah ledakan bom mobil di pangkalan Hizbullah di Beirut selatan menewaskan 27 orang.

Menurut laporan Reuters, sebuah kelompok Sunni yang menamakan diri Brigade Aisha mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom pada 15 Agustus itu dan berjanji melancarkan operasi lebih lanjut terhadap Hizbullah.

Penduduk di Beirut selatan mengatakan bahwa Hizbullah, kelompok pejuang yang didukung Iran dan Suriah, siaga tinggi dan meningkatkan pengamanan di daerah itu setelah peringatan dari pemberontak Suriah mengenai kemungkinan pembalasan karena dukungan mereka bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Kekerasan sektarian yang disulut oleh konflik Suriah juga terjadi di Lembah Bekaa dan kota-kota Laut Tengah, Tripoli dan Sidon, yang mencerminkan bahwa ketegangan sektarian baru menyebar di Timur Tengah.

Muslim Sunni di Lebanon mendukung pemberontak di Suriah, sementara penduduk Syiah mendukung Assad, bagian dari minoritas Alawite, cabang dari Syiah.

Pemimpin Hizbullah Nasrallah telah berjanji, kelompoknya akan terus berperang membela Assad setelah mereka memelopori perebutan kembali kota strategis Qusair pada Juni.

Pada Oktober 2012, bom mobil di bagian timur Beirut menewaskan seorang pejabat intelijen senior Wissam al-Hassan, yang memiliki kedekatan dengan partai oposisi utama Sunni Lebanon yang mendukung pemberontak di Suriah.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Penambang emas tradisional tewas tertimbun tanah longsor

25 November 2024 9:08 Wib

Hamas nyatakan sandera tewas di Gaza akibat gencarnya serangan Israel

24 November 2024 17:16 Wib

Empat orang meninggal dunia akibat tanah longsor di Padang

23 November 2024 21:49 Wib

Dua tukang ojek tewas diduga ditembak KKB

22 November 2024 14:45 Wib

Dua meninggal dan tiga orang terluka akibat truk tabrak ruko di Semarang

21 November 2024 19:33 Wib
Terpopuler

Harga emas melonjak hingga capai Rp1,541 juta per gram

Bisnis - 23 November 2024 13:51 Wib

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib