Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Panglima TNI, Jenderal TNI Muldoko memerintahkan kepada seluruh kekuatan yang ada di tempat pencarian pesawat airasia QZ 8501 untuk kembali ke home base masing-masing, perintah ini karena melalui koordinasi dengan managemen airasia dan Basarnas.
Mulai hari ini seluruh kekuatan milik TNI yang ada di daerah pencarian pesawat, baik di darat laut dan udara untuk kembali ke home base masing-masing, penghentian ini masih bersifat sementara, karena ini hanya perintah Panglima TNI, kalau keseluruhan jika presiden yang memerintahkan.
Demikian dikatakan Panglima TNI, Jenderal TNI Muldoko melalui Panglima Komando Armada Barat (Pangkoarmabar), Laksamada Muda TNI Widodo, Selasa (27/01), usai mendarat di Base Ops Lanud Iskandar Pangkalan Bun dari KRI Banda Aceh kepada awak media.
Menurut Pangkoarmabar, bahwa dalam dua hari ini tidak terdapat lagi jenazah, berbagai upaya di laut sudah dilakukan untuk mendapatkan jenazah di badan pesawat, namun tetap juga nihil jenazah, sedangkan untuk menaikkan lagi bangkai pesawat juga dilakukan juga gagal, sudah dilakukan secara berulang, karena rapuhnya badan pesawat yang hanya bisa bertahan lima belas hari.
“Sementara ini TNI telah menarik diri, namun upaya pencarian akan dilakukan kembali oleh pihak Basarnas,†ujar Widodo.
Mulai hari ini seluruh kekuatan milik TNI yang ada di daerah pencarian pesawat, baik di darat laut dan udara untuk kembali ke home base masing-masing, penghentian ini masih bersifat sementara, karena ini hanya perintah Panglima TNI, kalau keseluruhan jika presiden yang memerintahkan.
Demikian dikatakan Panglima TNI, Jenderal TNI Muldoko melalui Panglima Komando Armada Barat (Pangkoarmabar), Laksamada Muda TNI Widodo, Selasa (27/01), usai mendarat di Base Ops Lanud Iskandar Pangkalan Bun dari KRI Banda Aceh kepada awak media.
Menurut Pangkoarmabar, bahwa dalam dua hari ini tidak terdapat lagi jenazah, berbagai upaya di laut sudah dilakukan untuk mendapatkan jenazah di badan pesawat, namun tetap juga nihil jenazah, sedangkan untuk menaikkan lagi bangkai pesawat juga dilakukan juga gagal, sudah dilakukan secara berulang, karena rapuhnya badan pesawat yang hanya bisa bertahan lima belas hari.
“Sementara ini TNI telah menarik diri, namun upaya pencarian akan dilakukan kembali oleh pihak Basarnas,†ujar Widodo.