Muara Teweh (Antara Kalteng) - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terus meluas akibat meluapnya Sungai Barito, sehingga beberapa ruas jalan raya sudah tidak bisa dilewati mobil maupun sepeda motor.

"Ketinggian air terus bertambah bahkan sejumlah jalan sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat," kata seorang warga Muara Teweh, Rizali Hadi, Selasa.

Kawasan yang terendam banjir musiman di Muara Teweh yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat di antaranya Jalan Merak dan Jalah Imam Bonjol dengan ketinggian sekitar 1 meter sampai 1,5 meter

Kemudian, Jalan Dahlia, Jalan Sengaji, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Perwira dan Jalan Panglima Batur dengan ketinggian rata-rata 0,5 meter.

"Kios kami juga sudah terendam, dan bajir diperkirakan terus naik, karena di wilayah hulu atau Kabupaten Murung Raya terus hujan," kata Rizali warga Jalan Sumbawa Muara Teweh ini.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPBD) Barito Utara, Guntur Pardede mengatakan saat ini bangunan yang terendam banjir diperkirakan mencapai ratusan buah tersebar di enam dari sembilan kecamatan.

Banjir itu dengan tingkat ketinggian bervariasi antara 1-2 meter tersebar di Wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Selatan, Lahei Barat, Lahei, Teweh Baru dan Montallat.

"Saat ini pemerintah daerah sedang memberlakukan siaga darurat banjir di daerah ini," katanya.

Sampai saat pihaknya belum bisa memastikan jumlah kerugian akibat banjir, hal ini masih menunggu koordinasi dan laporan dari pihak kades, kecamatan maupun kelurahan setempat.





(T.K009/B/A013/A013)

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024