Charleston (ANTARA News) - Angelique Kerber mengakhiri masa paceklik
gelar WTA dengan merebut kemenangan dalam pertandingan final yang
berlangsung ketat selama tiga set atas petenis berbakat Amerika Serikat
yang sedang menanjak Madison Keys untuk menjuari turnamen lapangan tanah
liat di Charleston, Amerika Serikat, Minggu (Senin WIB).
Kerber, yang pernah menduduki peringkat lima dunia, berhasil bangkit dari ketinggalan 1-4 pada set ketiga sebelum akhirnya dapat menundukkan petenis 20 tahun Keys 6-2, 4-6, 7-5.
"Rasanya luar biasa," kata petenis 27 tahun asal Jerman, yang mencuri angka dari servis Keys untuk unggul 6-5 pada set terakhir dan menutup pertandingan dengan meraih angka dari servisnya sendiri tanpa kehilangan angka.
"Madison pemain luar biasa dan bermain sangat bagus hari ini, jadi saya pikir kami berdua adalah juara," kata Kerber seperti dikutip AFP.
Kerber menggagalkan Keys meraih gelar WTA keduanya dalam beberapa kali penampilannya di final.
Pada pertandingan perebutan gelar sebelumnya, Keys mengejutkan Kerber pada final turnamen di Eastbourne tahun lalu, salah satu dari empat kekalahan Kerber di final selama 2014.
Gelar WTA keempat Kerber ini merupakan yang pertama sejak dia memenangi turnamen di Linz pada 2013, dan dia memulai 2015 dengan tidak stabil.
Dia menelan kekalahan pada pertandingan pertamanya di Australia Terbuka, Antwerp, Doha, dan Indian Wells tahun ini, yang membuatnya tersingkir dari peringkat 10 besar dunia.
Dengan kemenangan di Charleston, dia diperkirakan akan naik dua tingkat ke peringkat 14.
Meskipun kalah, Keys -- yang mencapai semifinal Grand Slam pertamanya di Australia Terbuka tahun ini -- diperkirakan akan mencapai peringkat tertinggi selama karirnya, peringkat 17 dunia.
(Uu.I015)
Kerber, yang pernah menduduki peringkat lima dunia, berhasil bangkit dari ketinggalan 1-4 pada set ketiga sebelum akhirnya dapat menundukkan petenis 20 tahun Keys 6-2, 4-6, 7-5.
"Rasanya luar biasa," kata petenis 27 tahun asal Jerman, yang mencuri angka dari servis Keys untuk unggul 6-5 pada set terakhir dan menutup pertandingan dengan meraih angka dari servisnya sendiri tanpa kehilangan angka.
"Madison pemain luar biasa dan bermain sangat bagus hari ini, jadi saya pikir kami berdua adalah juara," kata Kerber seperti dikutip AFP.
Kerber menggagalkan Keys meraih gelar WTA keduanya dalam beberapa kali penampilannya di final.
Pada pertandingan perebutan gelar sebelumnya, Keys mengejutkan Kerber pada final turnamen di Eastbourne tahun lalu, salah satu dari empat kekalahan Kerber di final selama 2014.
Gelar WTA keempat Kerber ini merupakan yang pertama sejak dia memenangi turnamen di Linz pada 2013, dan dia memulai 2015 dengan tidak stabil.
Dia menelan kekalahan pada pertandingan pertamanya di Australia Terbuka, Antwerp, Doha, dan Indian Wells tahun ini, yang membuatnya tersingkir dari peringkat 10 besar dunia.
Dengan kemenangan di Charleston, dia diperkirakan akan naik dua tingkat ke peringkat 14.
Meskipun kalah, Keys -- yang mencapai semifinal Grand Slam pertamanya di Australia Terbuka tahun ini -- diperkirakan akan mencapai peringkat tertinggi selama karirnya, peringkat 17 dunia.
(Uu.I015)