Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 62 film yang berasal dari 21 negara
Eropa akan menyemarakkan Festival Film Eropa bertajuk Europe on Screen
(EOS) yang kembali digelar di Indonesia tahun ini.
"EOS 2015 kami menampilkan film-film yang menarik, di antaranya dua film pemenang piala Oscar dan satu film pemenang festival di Cannes," kata Direktur Festival EOS 2015 Orlow Seunke dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
EOS yang diselenggarakan untuk ke lima belas kalinya, tahun ini akan berlangsung pada 1-10 Mei 2015 di enam kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
Penonton bisa menyaksikan semua film di festival tersebut secara gratis. Untuk di Jakarta, film-film pada EOS akan diputar pada sejumlah tempat seperti Erasmus Huis, Goethe Haus, Institut Francais-Indonesia, LSPR, Bintaro Xchange, UMN dan Taman Kodok.
Orlow Seunke menargetkan penonton bertambah dari sekitar 19 ribu pada EOS 2014 menjadi 20-25 ribu pada EOS 2015.
"Setiap tahunnya penonton bertambah, untuk tahun ini target kami 20-25 ribu penonton," ujar dia.
Sementara Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Colin Crooks menuturkan EOS 2015 bertujuan membangun jembatan budaya antara Eropa dan Indonesia melalui film.
"Saya harap EOS 2015 dapat terus mempromosikan pemahaman antar budaya dan menjadi jembatan antarwarga yang berbeda kepercayaan, pandangan dan nilai," kata dia.
Menurut dia, film bukan hanya ekspresi keragaman budaya, melainkan juga cara ampuh mengomunikasikan ide-ide lintas batas yang semakin penting dalam era globalisasi.
Festival Film Eropa merupakan inisiatif bersama dari sejumlah kedutaan besar dan pusat kebudayaan Eropa di Indonesia. Festival ini diselenggarakan di Indonesia pertama kali pada 1990, kemudian yang kedua pada 1999.
Sejak 2003, festival tersebut mulai diselenggarakan tiap tahun di bawah slogan Europe on Screen.
"EOS 2015 kami menampilkan film-film yang menarik, di antaranya dua film pemenang piala Oscar dan satu film pemenang festival di Cannes," kata Direktur Festival EOS 2015 Orlow Seunke dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
EOS yang diselenggarakan untuk ke lima belas kalinya, tahun ini akan berlangsung pada 1-10 Mei 2015 di enam kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
Penonton bisa menyaksikan semua film di festival tersebut secara gratis. Untuk di Jakarta, film-film pada EOS akan diputar pada sejumlah tempat seperti Erasmus Huis, Goethe Haus, Institut Francais-Indonesia, LSPR, Bintaro Xchange, UMN dan Taman Kodok.
Orlow Seunke menargetkan penonton bertambah dari sekitar 19 ribu pada EOS 2014 menjadi 20-25 ribu pada EOS 2015.
"Setiap tahunnya penonton bertambah, untuk tahun ini target kami 20-25 ribu penonton," ujar dia.
Sementara Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Colin Crooks menuturkan EOS 2015 bertujuan membangun jembatan budaya antara Eropa dan Indonesia melalui film.
"Saya harap EOS 2015 dapat terus mempromosikan pemahaman antar budaya dan menjadi jembatan antarwarga yang berbeda kepercayaan, pandangan dan nilai," kata dia.
Menurut dia, film bukan hanya ekspresi keragaman budaya, melainkan juga cara ampuh mengomunikasikan ide-ide lintas batas yang semakin penting dalam era globalisasi.
Festival Film Eropa merupakan inisiatif bersama dari sejumlah kedutaan besar dan pusat kebudayaan Eropa di Indonesia. Festival ini diselenggarakan di Indonesia pertama kali pada 1990, kemudian yang kedua pada 1999.
Sejak 2003, festival tersebut mulai diselenggarakan tiap tahun di bawah slogan Europe on Screen.