Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran mengapresiasi langkah yang dilakukan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia yang melakukan pengkajian mendalam terkait posisi Indonesia di masyarakat ekonomi Asean (MEA).

Pemuda maupun mahasiswa memang harus mengambil peran mengkritisi sekaligus memberikan usulan kepada pemerintah terkait pembangunan yang akan dilakukan, kata Diran saat membuka Konfrensi Studi Nasional (KSN) PMKRI di Palangka Raya, Senin.

"Bagus sekali PMKRI di kegiatan KSN ini mencoba mengkaji peran dan langkah Indonesia dalam menghadapi MEA. Sebagai mahasiswa jangan berhenti mengkritik pemerintah. Tapi kritikannya harus membangun dan jangan lupa solusinya," tambah dia.

Wagub Kalteng dua periode dan akan mengakhiri masa jabatannya per 4 Agustus 2015 itu menyebut Indonesia akan berjaya di MEA apabila masyarakat, khususnya pemuda menghargai dan mencintai produk-produk dalam negeri.

Dia mengatakan, kader PMKRI harus menjadi garda terdepan berkontribusi menggunakan produk Indonesia, dan ikut mengkampanyekan agar masyarakat tidak lebih mencintai produk luar negeri.

"Saya ini, dari pakaian hingga sepatu semuanya produk dalam negeri. Itu tindakan sederhana yang saya lakukan dalam menghadapi MEA. PMKRI juga harus seperti itu," pinta Diran.

Wagub Kalteng sekaligus mantan Bupati Barito Selatan itu juga mengapresiasi terpilihnya Kalteng sebagai tuan rumah pelaksanaan KSN yang menjadi program PMKRI Pusat dan diikuti seluruh anggota dari cabang seluruh Indonesia.

"Saya berharap hasil KSN ini bisa menjadi rekomendasi yang baik, karena hasil pertemuan ini akan diserahkan kepada pemerintah sebagai bentuk rekomendasi," Diran.

Sementara itu, Ketua Presidium PMKRI Pusat Lidya Natalia Sartono mengatakan Pemerintah harus jujur terhadap kondisi dan kesiapan masyarakat menghadapi MEA. Sebab, apabila dilihat secara nyata masyarakat sebenarnya belum siap Indonesia masuk MEA.

"Apakah benar Indonesia siap? Ini menjadi pembahasan kader PMKRI di KSN yang dilaksaanakan di Palangka Raya. Tugas pemuda, khususnya mahasiswa lah untuk mengkritisi pemerintahan, demikian Lidya. karena bisa jadi apa yang pemerintah putuskan tidak baik atau bisa jadi pula apa yang kami sampaikan dari kacamata pemuda ini tidak sesuai," kata Lidya.

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Editor : Ronny
Copyright © ANTARA 2024