Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, akan membangun tower atau menara penguat sinyal seluler guna mengatasi wilayah yang belum terjangkau jaringan ponsel (blank spot).
"Rencananya akhir tahun ini kita dirikan tower di Kecamatan Seruyan Hulu sehingga desa-desa sekitar yang saat ini belum terjangkau komunikasi bisa terbantu," kata Kepala Dishubkominfo Seruyan, Agus Setiyadi di Kuala Pembuang, Kamis.
Ia menjelaskan, secara teknis menara yang dibangun sangat efektif untuk mengatasi masalah telekomunikasi di area blank spot karena mampu menguatkan sinyal telepon seluler dari berbagai operator dengan radius tertentu.
"Dan kita tentukan titiknya di Kecamatan Seruyan Hulu agar desa-desa yang belum terjangkau sinyal seluler dapat tercover semua," katanya.
Ia menambahkan, di wilayah Seruyan saat ini setidaknya terdapat 97 daerah blanks pot atau tidak terjangkau jaringan sinyal seluler, dan sebagian besar daerah tersebut berada di wilayah hulu Seruyan, yakni Kecamatan Seruyan Hulu, Kecamatan Seruyan Tengah dan Kecamatan Suling Tambun.
Daerah minim penduduk tersebut kurang diminati oleh provider telekomunikasi, karena secara bisnis memang tidak menguntungkan sehingga mereka masih belum mau membangun tower pemancar sinyal seluler di daerah tersebut.
"Akhirnya banyak daerah yang terkendala akses telekomunikasinya," katanya.
Sementara, Camat Suling Tambun Samsul mengatakan, banyak warga di daerah hulu Seruyan yang kesulitan menjalin komunikasi keluar dan menerima informasi secara cepat karena belum adanya jaringan komunikasi seluler.
"Jika berada di wilayah hulu, handphone yang dimiliki masyarakat hanya sebagai pajangan saja, karena rata-rata daerahnya tidak terjangkau jaringan seluler, jadi jika ke sana sepertinya benar-benar terputus dengan dunia luar," katanya.
"Rencananya akhir tahun ini kita dirikan tower di Kecamatan Seruyan Hulu sehingga desa-desa sekitar yang saat ini belum terjangkau komunikasi bisa terbantu," kata Kepala Dishubkominfo Seruyan, Agus Setiyadi di Kuala Pembuang, Kamis.
Ia menjelaskan, secara teknis menara yang dibangun sangat efektif untuk mengatasi masalah telekomunikasi di area blank spot karena mampu menguatkan sinyal telepon seluler dari berbagai operator dengan radius tertentu.
"Dan kita tentukan titiknya di Kecamatan Seruyan Hulu agar desa-desa yang belum terjangkau sinyal seluler dapat tercover semua," katanya.
Ia menambahkan, di wilayah Seruyan saat ini setidaknya terdapat 97 daerah blanks pot atau tidak terjangkau jaringan sinyal seluler, dan sebagian besar daerah tersebut berada di wilayah hulu Seruyan, yakni Kecamatan Seruyan Hulu, Kecamatan Seruyan Tengah dan Kecamatan Suling Tambun.
Daerah minim penduduk tersebut kurang diminati oleh provider telekomunikasi, karena secara bisnis memang tidak menguntungkan sehingga mereka masih belum mau membangun tower pemancar sinyal seluler di daerah tersebut.
"Akhirnya banyak daerah yang terkendala akses telekomunikasinya," katanya.
Sementara, Camat Suling Tambun Samsul mengatakan, banyak warga di daerah hulu Seruyan yang kesulitan menjalin komunikasi keluar dan menerima informasi secara cepat karena belum adanya jaringan komunikasi seluler.
"Jika berada di wilayah hulu, handphone yang dimiliki masyarakat hanya sebagai pajangan saja, karena rata-rata daerahnya tidak terjangkau jaringan seluler, jadi jika ke sana sepertinya benar-benar terputus dengan dunia luar," katanya.