Buntok (Antara Kalteng) - Sebanyak 259 kendaraan roda dua terjaring saat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menggelar Operasi Zebra 2015.
Kasat Lantas Polres Barsel Iptu Bimo Wira B di Buntok, Kamis mengatakan, 259 unit sepeda motor itu terjaring saat razia Operasi Zebra yang dilaksanakan dari 22 Oktober sampai 4 November 2015.
"Rata-rata yang terjaring pada razia tersebut, surat menyurat kendaraannya mati, ketinggalan STNK, ketinggalan SIM serta tidak memakai helm dan sebagiannya lagi melawan arus lalu lintas serta pengemudi di bawah umur yang tidak memiliki SIM," katanya.
Dengan operasi ini diharapkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas meningkat dan angka pelanggaran berlalu lintas terutama bagi pengemudi kendaraan bermotor dapat diminimalkan.
Ia menjelaskan, ada dua target permasalahan yang menjadi sasaran prioritas dalam kegiatan ini, yakni pelanggaran terhadap kendaraan yang tidak sesuai dengan peruntukannya untuk kendaraan roda empat.
"Sedangkan untuk target yang kedua, yakni pelanggaran terhadap penggunaan helm standar untuk kendaraan roda dua," kata dia.
Penetapan kedua permasalahan tersebut sebagai sasaran prioritas operasi yang disesuaikan dengan hasil analisa dan evaluasi sitkamseltibcarlantas Polda Kalteng.
"Setelah Operasi Zebra ini berakhir, maka kita akan melanjutkan dengan operasi Tematik yang mana akan kita mulai dari November hingga Desember 2015 mendatang," kata dia.
Kasat Lantas Polres Barsel Iptu Bimo Wira B di Buntok, Kamis mengatakan, 259 unit sepeda motor itu terjaring saat razia Operasi Zebra yang dilaksanakan dari 22 Oktober sampai 4 November 2015.
"Rata-rata yang terjaring pada razia tersebut, surat menyurat kendaraannya mati, ketinggalan STNK, ketinggalan SIM serta tidak memakai helm dan sebagiannya lagi melawan arus lalu lintas serta pengemudi di bawah umur yang tidak memiliki SIM," katanya.
Dengan operasi ini diharapkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas meningkat dan angka pelanggaran berlalu lintas terutama bagi pengemudi kendaraan bermotor dapat diminimalkan.
Ia menjelaskan, ada dua target permasalahan yang menjadi sasaran prioritas dalam kegiatan ini, yakni pelanggaran terhadap kendaraan yang tidak sesuai dengan peruntukannya untuk kendaraan roda empat.
"Sedangkan untuk target yang kedua, yakni pelanggaran terhadap penggunaan helm standar untuk kendaraan roda dua," kata dia.
Penetapan kedua permasalahan tersebut sebagai sasaran prioritas operasi yang disesuaikan dengan hasil analisa dan evaluasi sitkamseltibcarlantas Polda Kalteng.
"Setelah Operasi Zebra ini berakhir, maka kita akan melanjutkan dengan operasi Tematik yang mana akan kita mulai dari November hingga Desember 2015 mendatang," kata dia.