Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah pada 2016 akan fokus memperbaiki sumber daya manusia dan pelayanan yang sering dikeluhkan masyarakat.
"Pada 2016 kita akan fokus untuk memperbaiki pelayanan, namun sebelumnya yang harus diperbaiki adalah masalah sumber daya manusia (SDM) terutama untuk kedisiplinan petugas medis," kata Direktur RSUD Kuala Pembuang Reson Rusdianto di Kuala Pembuang, Kamis.
Ia mengatakan, ketika SDM sudah bisa disiplin, komitmen, dan ramah saat menangani pasien, maka saat itulah kwalitas pelayanan akan meningkat dan berubah menjadi lebih baik"
"Harapan saya, dengan adanya perbaikan SDM maka akan merubah pelayanan menjadi lebih baik," katanya.
Ia menegaskan, SDM rumah sakit mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menjadikan RSUD sebagai wadah yang siap memberikan pelayanan kesehatan kapan pun diperlukan oleh masyarakat.
"Kita ini ketika masyarakat mendapat keluhan kesehatan, maka mereka akan ingat dengan rumah sakit umum daerah dan pada akhirnya mereka pun bisa terlayani," katanya.
Menurutnya, saat ini memang SDM dan pelayanan kesehatan RSUD masih belum maksimal, hal itu terjadi karena kurangnya sarana dan prasarana serta jumlah tenaga medis yang dimiliki RSUD.
"Namun kita tetap berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal, sedang untuk kekurangan sarana prasarana serta tenaga medis akan terus kita lengkapi lewat koordinasikan kepala daerah serta instansi terkait agar hal itu nanti dapat segera diatasi," katanya.
"Pada 2016 kita akan fokus untuk memperbaiki pelayanan, namun sebelumnya yang harus diperbaiki adalah masalah sumber daya manusia (SDM) terutama untuk kedisiplinan petugas medis," kata Direktur RSUD Kuala Pembuang Reson Rusdianto di Kuala Pembuang, Kamis.
Ia mengatakan, ketika SDM sudah bisa disiplin, komitmen, dan ramah saat menangani pasien, maka saat itulah kwalitas pelayanan akan meningkat dan berubah menjadi lebih baik"
"Harapan saya, dengan adanya perbaikan SDM maka akan merubah pelayanan menjadi lebih baik," katanya.
Ia menegaskan, SDM rumah sakit mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menjadikan RSUD sebagai wadah yang siap memberikan pelayanan kesehatan kapan pun diperlukan oleh masyarakat.
"Kita ini ketika masyarakat mendapat keluhan kesehatan, maka mereka akan ingat dengan rumah sakit umum daerah dan pada akhirnya mereka pun bisa terlayani," katanya.
Menurutnya, saat ini memang SDM dan pelayanan kesehatan RSUD masih belum maksimal, hal itu terjadi karena kurangnya sarana dan prasarana serta jumlah tenaga medis yang dimiliki RSUD.
"Namun kita tetap berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal, sedang untuk kekurangan sarana prasarana serta tenaga medis akan terus kita lengkapi lewat koordinasikan kepala daerah serta instansi terkait agar hal itu nanti dapat segera diatasi," katanya.