Bener Meriah (Antara Kalteng) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pengembangan Bandara Rembele di Kabupaten Bener Meriah Aceh, Rabu, menyebutkan daerah itu merupakan kampung halaman keduanya.
"Ini saya pakai terus, biar merasakan ke dalam bahwa saya orang Gayo, ini kampung halaman saya yang kedua," kata Jokowi yang begitu tiba di bandara itu mengenakan pakaian adat Gayo Aceh.
Ayah tiga orang anak itu menyebutkan dirinya pernah punya rumah di wilayah Bener Meriah itu.
"Tadi saya bisik-bisik dengan Menhub, rumah saya dulu di sini kok hilang," ucap mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menhub Igansius Jonan pun mengungkapkan permohonan maafnya karena rumah dimaksud sudah digusur untuk pengembangan dan perluasan Bandara Rembele.
"Mesti minta izin sebelum digusur, ini minta izin baru tadi," ujar suami Ny. Iriana Jokowi itu, sambil tersenyum.
Namun, Jokowi menyatakan kalau untuk kepentingan umum, silahkan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Yang jelas bukan untuk kepentingan pribadi, karena bandara ini penting, karena ini merupakan sarana yang mempersatukan kita melalui adanya konektivitas," tuturnya.
Presiden menyebutkan dari Bandara Rembele orang bisa langsung ke Wamena, Timika, Rajampat dan lainnya.
"Itu yang akan menyatukan kita. Saya sampaikan pembangunan harus dari pinggir ke tengah, bukan terpusat di Jawa, tapi harus Indonesia sentris," imbuh Jokowi.
"Ini saya pakai terus, biar merasakan ke dalam bahwa saya orang Gayo, ini kampung halaman saya yang kedua," kata Jokowi yang begitu tiba di bandara itu mengenakan pakaian adat Gayo Aceh.
Ayah tiga orang anak itu menyebutkan dirinya pernah punya rumah di wilayah Bener Meriah itu.
"Tadi saya bisik-bisik dengan Menhub, rumah saya dulu di sini kok hilang," ucap mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menhub Igansius Jonan pun mengungkapkan permohonan maafnya karena rumah dimaksud sudah digusur untuk pengembangan dan perluasan Bandara Rembele.
"Mesti minta izin sebelum digusur, ini minta izin baru tadi," ujar suami Ny. Iriana Jokowi itu, sambil tersenyum.
Namun, Jokowi menyatakan kalau untuk kepentingan umum, silahkan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Yang jelas bukan untuk kepentingan pribadi, karena bandara ini penting, karena ini merupakan sarana yang mempersatukan kita melalui adanya konektivitas," tuturnya.
Presiden menyebutkan dari Bandara Rembele orang bisa langsung ke Wamena, Timika, Rajampat dan lainnya.
"Itu yang akan menyatukan kita. Saya sampaikan pembangunan harus dari pinggir ke tengah, bukan terpusat di Jawa, tapi harus Indonesia sentris," imbuh Jokowi.