Sampit (Antara Kalteng) - Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyiapkan regenerasi untuk meneruskan kepemimpinan organisasi profesi para jurnalis itu.
"Belakangan saya melihat ada beberapa nama figur yang muncul dan saya menilai cukup berpotensi. Makanya saya memutuskan untuk memberi kesempatan kepada mereka. Ini penting untuk regenerasi supaya kader-kader terbaik terus muncul sehingga organisasi ini akan terus berkembang," kata Ketua PWI Kotawaringin Timur (Kotim) Djonny Harjo Saputro di Sampit, Sabtu.
Kepengurusan periode 2013-2016 di bawah kepemimpinan Dhonny akan berakhir pada 29 April nanti. Saat ini sedang dilakukan persiapan konferensi yang dijadwalkan pada Kamis (28/4) nanti, dengan salah satu agendanya adalah memilih ketua yang baru untuk periode 2016-2019.
Selama kepemimpinan Dhonny, banyak kemajuan dicapai PWI Kotim. Berbagai kegiatan dilaksanakan seperti agenda rutin lomba foto dan pameran foto, bengkel bahasa, pelatihan jurnalistik untuk kalangan pelajar, penerbitan buku, kemah jurnalistik, partisipasi dalam Sampit Expo dan kerja sama dengan berbagai instansi. Dengan motto "Berjaya dengan Karya, Dihargai karena Prestasi", pengurus PWI terus mendorong anggotanya untuk maju dan berprestasi.
Dedikasi kepengurusan PWI Kotim mendapat apresiasi dari PWI Provinsi Kalimantan Tengah dengan memberikan penghargaan sebagai PWI Tergiat di Kalimantan Tengah. Penghargaan dari PWI Provinsi Kalteng itu diserahkan Ketua PWI Pusat, Margiono kepada Dhonny saat peringatan Hari Pers Nasional 2015 dan HUT ke-69 di Pulang Pisau, disaksikan Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah, H Sutransyah dan sejumlah bupati yang hadir saat itu.
Melihat dedikasi kepengurusan yang ada, tidak heran jika banyak aspirasi yang menginginkan Dhonny kembali mencalonkan diri. Namun ternyata, Dhonny memilih memberi kesempatan kepada anggota lainnya untuk mencalonkan diri dan melanjutkan tampuk kepemimpinan organisasi.
"Saya yakin kepengurusan yang baru akan mampu berbuat lebih baik lagi dibanding kepengurusan kami. Saya hanya berpesan, suasana kondusif organisasi sangat penting untuk terus dijaga dan ditingkatkan karena suasana itu yang akan mampu mendorong kita untuk menjalankan organisasi lebih baik dan berprestasi," harap Dhonny.
Dhonny menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh anggota dan intansi lain jika ada kesalahan atau kekurangan selama kepengurusan di bawah kepemimpinannya. Dia meyakinkan bahwa kepengurusannya sudah berusaha melakukan yang terbaik di tengah keterbatasan kemampuan yang ada. Dhonny juga mengucapkan penghargaan yang tinggi atas dukungan seluruh anggota, pemerintah daerah dan pihak lain terhadap PWI Kotim selama ini.
"Belakangan saya melihat ada beberapa nama figur yang muncul dan saya menilai cukup berpotensi. Makanya saya memutuskan untuk memberi kesempatan kepada mereka. Ini penting untuk regenerasi supaya kader-kader terbaik terus muncul sehingga organisasi ini akan terus berkembang," kata Ketua PWI Kotawaringin Timur (Kotim) Djonny Harjo Saputro di Sampit, Sabtu.
Kepengurusan periode 2013-2016 di bawah kepemimpinan Dhonny akan berakhir pada 29 April nanti. Saat ini sedang dilakukan persiapan konferensi yang dijadwalkan pada Kamis (28/4) nanti, dengan salah satu agendanya adalah memilih ketua yang baru untuk periode 2016-2019.
Selama kepemimpinan Dhonny, banyak kemajuan dicapai PWI Kotim. Berbagai kegiatan dilaksanakan seperti agenda rutin lomba foto dan pameran foto, bengkel bahasa, pelatihan jurnalistik untuk kalangan pelajar, penerbitan buku, kemah jurnalistik, partisipasi dalam Sampit Expo dan kerja sama dengan berbagai instansi. Dengan motto "Berjaya dengan Karya, Dihargai karena Prestasi", pengurus PWI terus mendorong anggotanya untuk maju dan berprestasi.
Dedikasi kepengurusan PWI Kotim mendapat apresiasi dari PWI Provinsi Kalimantan Tengah dengan memberikan penghargaan sebagai PWI Tergiat di Kalimantan Tengah. Penghargaan dari PWI Provinsi Kalteng itu diserahkan Ketua PWI Pusat, Margiono kepada Dhonny saat peringatan Hari Pers Nasional 2015 dan HUT ke-69 di Pulang Pisau, disaksikan Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah, H Sutransyah dan sejumlah bupati yang hadir saat itu.
Melihat dedikasi kepengurusan yang ada, tidak heran jika banyak aspirasi yang menginginkan Dhonny kembali mencalonkan diri. Namun ternyata, Dhonny memilih memberi kesempatan kepada anggota lainnya untuk mencalonkan diri dan melanjutkan tampuk kepemimpinan organisasi.
"Saya yakin kepengurusan yang baru akan mampu berbuat lebih baik lagi dibanding kepengurusan kami. Saya hanya berpesan, suasana kondusif organisasi sangat penting untuk terus dijaga dan ditingkatkan karena suasana itu yang akan mampu mendorong kita untuk menjalankan organisasi lebih baik dan berprestasi," harap Dhonny.
Dhonny menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh anggota dan intansi lain jika ada kesalahan atau kekurangan selama kepengurusan di bawah kepemimpinannya. Dia meyakinkan bahwa kepengurusannya sudah berusaha melakukan yang terbaik di tengah keterbatasan kemampuan yang ada. Dhonny juga mengucapkan penghargaan yang tinggi atas dukungan seluruh anggota, pemerintah daerah dan pihak lain terhadap PWI Kotim selama ini.