Muara Teweh (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah meminta Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah proaktif dalam program jemput bola mengoperasikan mobil perpustakaan keliling ke desa-desa pedalaman daerah itu.
"Melalui program ini membuat masyarakat di desa-desa pedalaman dapat menikmati fasilitas pendidikan yang telah disediakan pemerintah kabupaten," kata anggota DPRD Barito Utara Sastra Jaya di Muara Teweh, Selasa.
Keberadaan perpustakaan keliling ini mendapat perhatian murid sekolah dasar seperti terlihat pada kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-13, Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ke-44 dan Hari Keluarga ke-23 yang dipusatkan di Desa Bintang Ninggi II Kecamatan Teweh Selatan, Senin (25/4).
Mobil perpustakaan keliling itu mampu menyedot perhatian dari anak-anak di desa, khususnya anak-anak yang berseragam putih merah (Murid SD).
"Pemerintah daerah telah memberikan sarana dan fasilitas untuk menunjang pendidikan dengan perpustakaan keliling. Masyarakat diharapkan memanfaatkan fasilitas ini sehingga mutu pendidikan dan pengetahuan masyarakat meningkat melalui membaca," kata Sastra Jaya politisi dari PDI Perjuangan itu.
Dia juga meminta orang tua murid lebih aktif mengajak anaknya agar gemar membaca, karena dengan membaca dapat menambah wawasan. Sebaiknya anak harus diajak untuk gemar membaca dari usia dini, sehingga pada saatnya nanti anak berwawasan luas.
"Dengan begitu, visi dan misi Bupati Barito Utara dalam pembangunan di bidang pendidikan dapat dijalankan dan sesuai yang diharapkan," uajranya.
Sementara Adi yang merupakan pegawai perpustakaan keliling mengatakan, di desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Selatan ini minat membaca masyarakat sangat tinggi.
Menurut dia, Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah kini menyediakan dua uni mobil perpustakaan keliling, yakni pengetahuan umum dan dunia anak.
Diharapkan masyarakat khususnya orang tua dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan keliling untuk membuka wawasan, dan juga mengajak anaknya gemar membaca.
"Rata-rata perpustakaan keliling ini diminati anak-anak yang ingin membaca buku cerita bergambar, dongeng dan pengetahuan umum, sementara orang dewasa kurang," jelas dia.
"Melalui program ini membuat masyarakat di desa-desa pedalaman dapat menikmati fasilitas pendidikan yang telah disediakan pemerintah kabupaten," kata anggota DPRD Barito Utara Sastra Jaya di Muara Teweh, Selasa.
Keberadaan perpustakaan keliling ini mendapat perhatian murid sekolah dasar seperti terlihat pada kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-13, Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ke-44 dan Hari Keluarga ke-23 yang dipusatkan di Desa Bintang Ninggi II Kecamatan Teweh Selatan, Senin (25/4).
Mobil perpustakaan keliling itu mampu menyedot perhatian dari anak-anak di desa, khususnya anak-anak yang berseragam putih merah (Murid SD).
"Pemerintah daerah telah memberikan sarana dan fasilitas untuk menunjang pendidikan dengan perpustakaan keliling. Masyarakat diharapkan memanfaatkan fasilitas ini sehingga mutu pendidikan dan pengetahuan masyarakat meningkat melalui membaca," kata Sastra Jaya politisi dari PDI Perjuangan itu.
Dia juga meminta orang tua murid lebih aktif mengajak anaknya agar gemar membaca, karena dengan membaca dapat menambah wawasan. Sebaiknya anak harus diajak untuk gemar membaca dari usia dini, sehingga pada saatnya nanti anak berwawasan luas.
"Dengan begitu, visi dan misi Bupati Barito Utara dalam pembangunan di bidang pendidikan dapat dijalankan dan sesuai yang diharapkan," uajranya.
Sementara Adi yang merupakan pegawai perpustakaan keliling mengatakan, di desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Selatan ini minat membaca masyarakat sangat tinggi.
Menurut dia, Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah kini menyediakan dua uni mobil perpustakaan keliling, yakni pengetahuan umum dan dunia anak.
Diharapkan masyarakat khususnya orang tua dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan keliling untuk membuka wawasan, dan juga mengajak anaknya gemar membaca.
"Rata-rata perpustakaan keliling ini diminati anak-anak yang ingin membaca buku cerita bergambar, dongeng dan pengetahuan umum, sementara orang dewasa kurang," jelas dia.