Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengadakan rapat koordinasi untuk menanggapi dampak kenaikan harga tersebut terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara daring.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mengendalikan inflasi serta memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat,” kata Penjabat Sekda Barito Utara Jufriansyah di Muara Teweh,Rabu.
Menurut dia, peningkatan harga ini menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya terhadap daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi lokal.
“Pemerintah daerah, melalui berbagai kebijakan, akan berupaya menstabilkan harga dan memberikan solusi bagi masyarakat di Kabupaten Barito Utara,” kata Jufriansyah.
Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Barito Utara menunjukkan angka 1,35 pada pekan kedua Januari 2025, mencerminkan adanya fluktuasi harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas utama.
Beberapa komoditas dengan andil besar dalam perubahan harga antara lain cabai merah (0,4978), telur ayam ras (0,428), dan susu bubuk untuk balita (0,2584).
Dalam perkembangan terbaru, fluktuasi harga tertinggi terjadi pada bawang merah yang mengalami kenaikan dengan nilai fluktuasi mencapai 0,049.