Palangka Raya (ANTARA) - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi S1 Gizi Fakultas Gizi dan Manajemen Informasi Kesehatan (FGMIK) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya melaksanakan kegiatan edukasi gizi untuk mengatasi masalah Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil.
Kegiatan PKM yang berjudul “Edukasi Gizi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil” ini dilaksanakan pada Selasa, 16 Desember 2025, bertempat di Aula UPTD Puskesmas Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya, dengan sasaran utama para ibu hamil.
"Kegiatan ini bertujuan langsung untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, dengan menekankan gizi sebagai fondasi," kata Ketua Tim PKM, Vini Rima Pratiwi, SKM, MGizi di Palangka Raya, Rabu.
Selain itu juga untuk memperkuat pemahaman ibu hamil mengenai gizi seimbang, khususnya tentang pencegahan dan penanganan Kekurangan Energi Kronis (KEK).
"Kami berharap ibu-ibu mampu menerapkan pola makan yang benar sehingga dapat menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi dengan berat badan optimal,” ujar Vini.
Dia mengatakan, Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil bukan hanya sekadar kondisi kekurangan gizi biasa, tetapi merupakan ancaman serius bagi keselamatan dan kesehatan jangka panjang ibu serta janin.
Dampak KEK meliputi risiko Anemia pada ibu, peningkatan risiko persalinan prematur, dan yang paling berbahaya, KEK adalah salah satu penyebab utama Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
"Kemudian juga bayi dengan BBLR sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan memiliki risiko tinggi mengalami gangguan tumbuh kembang” jelas Vini Rima Pratiwi.
Dosen S1 Gizi ini mengungkapkan, edukasi tersebut dibuka langsung oleh Kepala UPTD Puskesmas Kereng Bangkirai, dr Nila Kusuma Wardhani dan turut dihadiri oleh Penanggung Jawab Program Gizi Puskesmas, Siska Apryanti, STrGz MKM.
Pada kesempatan itu, Rima Pratiwi turut didampingi mahasiswa S1 Gizi sebagai tim proyek yang berperan aktif. Mahasiswa yang terlibat dalam menyukseskan PKM ini adalah Simon Petrus Daflomanc Beni Gondor, Rina Istiyani, Diana Nasywa Nabilah, Gina Ayu Wulandari, Itriana, Nisrinaya Nafisah, dan Dinda Putri Aridida.
Melalui kegiatan ini, Tim PKM S1 Gizi UMPR berhasil menanamkan pemahaman baru bahwa pencegahan KEK dan pemenuhan gizi seimbang selama kehamilan adalah investasi penting untuk menghasilkan generasi yang sehat.
"Kegiatan ini sekaligus menguatkan komitmen UMPR dalam mendukung program peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak, melalui intervensi berbasis gizi yang berkelanjutan,” kata Vini.

Sementara itu, Nila Kusuma Wardhani menyampaikan apresiasi dan menegaskan bahwa KEK masih menjadi masalah kesehatan yang perlu penanganan serius pada ibu hamil.
“Kami menyambut baik inisiatif dari dosen dan mahasiswa UMPR ini. KEK masih menjadi tantangan besar pada ibu hamil di wilayah kami," katanya.
Dampaknya sangat banyak, baik untuk kesehatan ibu selama kehamilan maupun bagi bayi yang dikandung, yang mana kondisi ini juga sangat erat kaitannya dengan risiko terjadinya kondisi KEK yang dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Stunting, maupun gangguan tumbuh kembang lainnya.
"Edukasi yang berkelanjutan seperti ini sangat penting untuk mencegah hal tersebut,” kata dr Nila.
