Sampit (ANTARA) - Tekad kuat disampaikan jajaran PDIP untuk mempertahankan elektabilitas atau tingkat keterpilihan mereka di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sehingga bisa kembali berjaya pada Pemilu 2029 nanti.
"Kita menyiapkan sebaik mungkin untuk mempertahankan elektabilitas partai kita. Setidaknya (elektabilitas) tetap bertahan di 30 persen sampai 40 persen," kata Wakil Sekretaris Bidang Program DPD PDIP Kalimantan Tengah, Angga Aditya Nugraha di Sampit, Selasa.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Seminar Pendidikan Politik DPC PDIP Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini diikuti 250 peserta yang merupakan pengurus, kader dan simpatisan PDIP, serta masyarakat umum seperti kalangan mahasiswa, organisasi kepemudaan dan tokoh masyarakat.
Angga yang saat ini menjabat Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur mengatakan, PDIP terus memperkuat posisi dengan terus meningkatkan kontribusi kepada masyarakat di daerah ini, melalui kader mereka di DPRD, maupun kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh partai dan kader.
Seperti diketahui, pada Pemilu Legislatif 2024 lalu, PDIP Kotawaringin Timur di bawah kepemimpinan Ketua DPC PDIP Halikinnor, mampu meraih dukungan besar dari masyarakat. Pria yang juga menjabat Bupati Kotawaringin Timur ini mampu membawa partainya mendominasi perolehan suara hingga mampu memperoleh 10 kursi di DPRD Kotawaringin Timur.
Baca juga: Tujuh pos siap bantu kelancaran perayaan Nataru di Kotim
Perolehan ini naik signifikan dibanding pemilu sebelumnya yang hanya memperoleh 7 kursi di DPRD Kotawaringin Timur. Sebanyak 10 kursi DPRD yang diraih pada Pemilu Legislatif 2024 diduduki Rimbun yang kini dipercaya menjadi Ketua DPRD, Parimus sebagai Ketua Fraksi PDIP, Muhammad Hafiz sebagai Sekretaris, Rinie Anderson sebagai Bendahara dan anggotanya Angga Aditya Nugraha, Muhammad Ramadhana Rahman, Modika Latifah Munawarah, Paliansyah, Devi dan Seto Hadi.
PDIP juga sukses mengantar kader mereka yaitu Halikinnor dan Irawati untuk kembali terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur pada periode kedua saat ini.
Angga menyebut, hasil survei belum lama ini menunjukkan elektabilitas PDIP di Kotawaringin Timur masih tinggi yakni mencapai 30 persen. Berbagai upaya akan terus dijalankan PDIP untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan elektabilitas tersebut.
Pendidikan politik ini juga menjadi bagian dalam kaderisasi serta mempertahankan elektabilitas tersebut. Pendidikan politik bagi kader diyakini juga akan berdampak terhadap peningkatan terhadap peningkatan pengetahuan politik bagi masyarakat secara umum.
Pihaknya juga turut menyikapi wacana tentang mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD, sedangkan untuk legislatif melalui pemilihan elektoral tertutup, berdasarkan nomor urut. Yakni masyarakat hanya memilih partai politik saja, bukan calon legislatif seperti pemilu selama ini.
"Makanya kami terus mempersiapkan diri. Tapi kalau (diberlakukan) sistem tertutup pun insyaallah kita bertahan, bahkan kalau bisa naik lagi," demikian Angga.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dorong pembangunan TPS 3R di Ujung Pandaran
Baca juga: DAD Kotim siap terapkan hukum adat terkait perusakan lingkungan
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi PDIP jalankan pendidikan politik bagi masyarakat
