Muara Teweh (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah Taufik Nugraha meminta kepada pemerintah kabupaten setempat melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk membuat atau memberikan himbauan kepada Kepala Desa di daerah ini agar dapat berada ditempat kerjanya masing-masing saat jam kerja.

"Saat melakukan reses dibeberapa desa di Kecamatan Teweh Tengah, kita menemukan ada Kades yang tidak berada ditempat kerjanya. Untuk itu saya meminta kepada instansi terkait untuk memberikan teguran ataupun himbauan kepada para kades tersebut untuk berada ditempat saat jam dinas berlangsung," kata Taufik Nugraha di Muara Teweh, Kamis.

Selain itu juga, katanya, tenaga kesehatan yang berada di puskesmas pembantu (Pustu) dibeberapa desa yang dikunjungi.

Diharapkan Dinas Kesehatan Barito Utara memberikan pembinaan kepada para petugas kesehatan yang kurang aktif melaksanakan tugas memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas atau pustu.

"Saya minta agar kepada Pemkab Barito Utara perlu memperhatikan sarana kesehatan di desa-desa dan dusun diseluruh Kabupaten Barito Utara. Seperti di Dusun Teluk Lihat Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah. Dimana di dusun tersebut tidak terlihat puskesmas pembantu dan bahkan tidak ada tenaga kesehatan yang berada Pustu tersebut," jelas politisi dari PDI Perjuangan ini.

Taufik juga meminta kepada daerah untuk menetapkan tata batas baik itu tata batas diseluruh kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Barito Utara.

"Apabila sudah ditetapkannya tata batas, maka tidak ada lagi permasalahan dikemudian hari," pintanya.

Sementara, kata Taufik Nugraha, masyarakat di RT 34 Kelurahan Melayu tembus Parang Kampeng meminta kepada PDAM Muara Teweh untuk membuat jalur pipa air bersih untuk masyarakat setempat.

"Apabila tidak bisa dibuatkan jalar pipa air bersih, masyarakat meminta untuk dibangun sistem pengolahan air sederhana (Sipas) dan tempat penampungan air bersih," katanya.

Berdasarkan usulan dari warga yang berada di RT 32 Pangku Raya meminta pembuatan gorong-gorong. Selain itu warga di RT 31 Kelurahan Melayu Lembah Durian meminta Tempat Pembuangan Sampat (TPS) sementara atau Tossa untuk mengangkut sampah dari TPS ke tempat penampungan.

"Aspirasi ini saya minta mendapat perhatian pihak atau dinas terkait untuk merealisasikannya," kata Taufik.


Pewarta : Kasriadi
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2025