Muara Teweh (Antara Kalteng) - Warga meresahkan terhadap aksi kebut-kebutan oleh para pelajar di jalan raya saat pulang jam sekolah terutama di Jalan Ahmad Yani Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Jumat.

"Aksi ugal-ugalan yang dilakukan oleh anak baru gede berseragam sekolah di jalan raya ini meresahkan warga dan juga membahayakan pengendara lain maupun bagi dirinya," kata seorang warga Muara Teweh, Arief.

Para anak sekolah itu seakan tidak memikirkan dampak bahaya yang dapat ditimbulkan baik bagi diri sendiri maupun masyarakat pengguna jalan lainnya.

Apalagi di Jalan A Yani tersebut terdapat sekolah PAUD serta juga terdapat zona aman anak sekolah, yang harusnya apabila pengendara melalui daerah itu harus dalam kecepatan rendah.

"Ada beberapa siswa yang terlihat ugal-ugalan, yang terlihat sangat melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi adalah pengendara motor Satria F, yang kelihatannya motor tersebut tidak menggunakan plat nomor Polisi. Untuk warna motor tersebut yakni biru-putih dan suara kenalpot yang sangat nyaring," kata dia.

Saat ditanya terkait dengan ciri pengendara, ia mengatakan bahwa pelajar itu berperawakan kecil menggunakan jaket hitam parasut, dan diduga merupakan pelajar dari sekolah MTsN Muara Teweh, hal itu terlihat dari celana seragam training sekolah yang digunakannya.

"Kita tidak kenal siapa orangnya, kecepatan sepeda motor yang digunakannya saat melalui jalan ini diperkirakan kurang lebih 100 kilometer per jam. Saat melintas jalan A Yani tersebut tidak hanya sekali bahkan akan tetapi berulang-ulang kali dan suara kendaraanya pun menggunakan knalpot yang bersuara nyaring," ujarnya.

Dengan kecepatan itu, sambung dia, apabila sampai menabrak pengendara lainnya ataupun menabrak anak-anak TK, dapat sangat berbahaya, bahkan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa.

Oleh karena itu, diharapkan pihak kepolisian untuk dapat lebih meningkatkan penjagaan terhadap ruas-ruas jalan protokol yang ada di Muara Teweh, terutama saat waktu pelajar SMA dan SLTP sederajat pulang sekolah, guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dan pihak sekolah juga diharapkan juga dapat memberikan sanksi atau efek jera terhadap siswanya yang terbukti ugal-ugalan di jalan raya, sehingga mereka berhenti melakukan tindakan berbahaya dan juga dapat merugikan baik bagi diri sendiri serta juga orang lain," ujarnya.

Pihak kepolisian pun diharapkan dapat lebih meningkatkan penjagaannya terhadap ruas-ruas jalan protokol yang ada di Muara Teweh, terutama di waktu para pelajar pulang sekolah.

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024