Jakarta (Antara Kalteng) - Masa jabatan Barack Obama sebagai Presiden
Amerika Serikat akan berakhir dalam beberapa hari ke depan, Spotify pun
bergegas menawarkan jabatan untuknya.
Perusahaan
itu mengunggah iklan lowongan pekerjaan untuk 'President of Playlist'.
Meskipun tidak menyebut nama Obama, tetapi kelihatannya hanya ia yang
mampu menjabat posisi itu, seperti yang diberitakan laman The
Independent.
"Kandidat memiliki pengalaman
setidaknya 'delapan tahun memimpin negara yang dihormati' dan
‘membuktikan ide daftar putar baru, misalnya lagu untuk bermain basket,
layanan kesehatan," tulis Spotify.
Selain itu kandidat juga harus punya hubungan yang baik dengan para seniman dan musisi.
"Pernah undang Kendrick Lamar saat ulang tahun? Kami suka!"
Pendiri sekaligus pimpinan Spotify Dan Elk terang-terangan menyatakan hal itu pada Obama melalui cuitan di Twitter.
"Hei @BarackObama, saya dengar Anda tertarik posisi di Spotify. Sudah lihat ini?" tulis @eldsjal sambil memberikan tautan.
Belum ada pernyataan resmi apakah presiden AS ke-44 itu akan bergabung di Spotify, tapi ia sudah pernah menyumbang playlist.
Pada 2015
lalu, ia mengkurasi lagu untuk musim panas, berisi Janelle Monae,
Edward Sharpe dan Nina Simone. Saat musim panas, ia membuat playlist
untuk gym, memasukkan lagu dari Beyonce, Icona Pop, The Isley Brothers
dan Jay Z featuring Drake.