Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Barito Timur, Kalimantan Tengah menemukan banyak kejanggalan kepemilikan tanah alias kepemilikan ganda. Hal itu diketahui setelah adanya bukti puluhan surat penguasaan sebidang tanah yang tumpang tindih.
Wakil Ketua Pansus DPRD Embut mengatakan, setelah Pansus bersama masyarakat dan manajemen PT Ketapang Subur Lestari (KSL) melihat ke lapangan, terbukti surat dengan fisik tanah terjadi tumpang tindih.
"Untuk mengatasi masalah di tengah masyarakat itu, Pansus akan memangil kedua belah pihak untuk mempertanyakan kepada tim terpadu yang dibentuk pemda untuk turun ke lapangan melihat tempat obyek sengketa," ungkap Embut belum lama ini.
Sengketa lahan antara masyarakat dengan pihak PT KSL tersebut akan terus dilanjutkan hingga ada penyelesaiannya. Untuk saat ini hanya pengukuran saja yang telah selesai dan masih menunggu proses pembayaran ganti rugi lahan kepada masyarakatt
"Kita berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secepatnya agar tidak menimbulkan keresahan dan masalah baru di tengah masyarakat," pintanya.
Tim Pansus akan melanjutkan kerja dengan masalah baru yang dialami masyarakat, tentunya setelah masalah ini selesai.
"Laporan warga terkait sengketa masih ada. Masalah yang satu selesai, maka akan berlanjut ke masalah sengketa lahan yang baru," ungkap pria dari politisi Partai Gerindra itu.
Wakil Ketua Pansus DPRD Embut mengatakan, setelah Pansus bersama masyarakat dan manajemen PT Ketapang Subur Lestari (KSL) melihat ke lapangan, terbukti surat dengan fisik tanah terjadi tumpang tindih.
"Untuk mengatasi masalah di tengah masyarakat itu, Pansus akan memangil kedua belah pihak untuk mempertanyakan kepada tim terpadu yang dibentuk pemda untuk turun ke lapangan melihat tempat obyek sengketa," ungkap Embut belum lama ini.
Sengketa lahan antara masyarakat dengan pihak PT KSL tersebut akan terus dilanjutkan hingga ada penyelesaiannya. Untuk saat ini hanya pengukuran saja yang telah selesai dan masih menunggu proses pembayaran ganti rugi lahan kepada masyarakatt
"Kita berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secepatnya agar tidak menimbulkan keresahan dan masalah baru di tengah masyarakat," pintanya.
Tim Pansus akan melanjutkan kerja dengan masalah baru yang dialami masyarakat, tentunya setelah masalah ini selesai.
"Laporan warga terkait sengketa masih ada. Masalah yang satu selesai, maka akan berlanjut ke masalah sengketa lahan yang baru," ungkap pria dari politisi Partai Gerindra itu.