Buntok (Antara Kalteng) - Stasiun Meteorologi Sanggu Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, memprediksi sejumlah desa di dua kecamatan di wilayah setempat berpotensi terjadi banjir.
Forecaster atau prakirawan Stasiun Meteorologi Sanggu Buntok, Sudarmono, Kamis mengatakan, kedua wilayah kecamatan yang berpotensi banjir menengah pada bulan Februari tersebut yakni Dusun Selatan dan Dusun Utara.
"Demikian halnya untuk bulan Maret 2017 kedua kecamatan tersebut juga berpotensi banjir menengah," katanya.
Ia mengatakan, selain di kecamatan Dusun Selatan dan Dusun utara, empat kecamatan lainnya di wilayah Barsel ini diprediksi dalam kondisi normal dan tidak berpotensi banjir.
Selain itu ia juga menjelaskan, untuk prediksi ENSO secara global di lautan Pasifik yang mempengaruhi curah hujan di wilayah Indonesia.
"Jadi untuk enam bulan kedepan dari Januari hingga Juni 2017 mendatang, curah hujannya dalam kondisinya netral atau masih normal dan tidak terjadi lanina seperti tahun 2016 lalu," kata dia.
Sebab, kata Sudarmono, mulai Februari hingga Maret 2017 mendatang, untuk curah hujan di wilayah Indonesia, terutama untuk wilayah Kalimantan diprediksi berkurang.
Menurut dia, kondisi ini berbeda seperti tahun 2016 lalu, yang mana dari Januari hingga Juni terjadi anomali lanina sehingga curah hujannya lebih tinggi dan sebagian besar wilayah Barsel terendam banjir.
Forecaster atau prakirawan Stasiun Meteorologi Sanggu Buntok, Sudarmono, Kamis mengatakan, kedua wilayah kecamatan yang berpotensi banjir menengah pada bulan Februari tersebut yakni Dusun Selatan dan Dusun Utara.
"Demikian halnya untuk bulan Maret 2017 kedua kecamatan tersebut juga berpotensi banjir menengah," katanya.
Ia mengatakan, selain di kecamatan Dusun Selatan dan Dusun utara, empat kecamatan lainnya di wilayah Barsel ini diprediksi dalam kondisi normal dan tidak berpotensi banjir.
Selain itu ia juga menjelaskan, untuk prediksi ENSO secara global di lautan Pasifik yang mempengaruhi curah hujan di wilayah Indonesia.
"Jadi untuk enam bulan kedepan dari Januari hingga Juni 2017 mendatang, curah hujannya dalam kondisinya netral atau masih normal dan tidak terjadi lanina seperti tahun 2016 lalu," kata dia.
Sebab, kata Sudarmono, mulai Februari hingga Maret 2017 mendatang, untuk curah hujan di wilayah Indonesia, terutama untuk wilayah Kalimantan diprediksi berkurang.
Menurut dia, kondisi ini berbeda seperti tahun 2016 lalu, yang mana dari Januari hingga Juni terjadi anomali lanina sehingga curah hujannya lebih tinggi dan sebagian besar wilayah Barsel terendam banjir.