Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sejumlah warga msyarakat melihat fenomena halo matahari di atas langit Kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah terlihat jelas sekitar pukul 11.56 WIB.
"Tadi pagi menjelang siang lingkarannya sangat jelas, namun kini sudah tertutup awan," kata Adi warga Muara Teweh, Selasa.
Pada hari ini sejumlah warga tampak mengamati matahri bercincin baik menggunakan mata telanjang maupun kaca mata gelap, bahkan banyak orang mengirimkan pesan singkat pada sanak keluarga dan teman mengenai fenomena tersebut.
Halo yang terlihat melingkari Matahari sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya Matahari, dan memunculkan fenomena seperti yang terjadi pada pelangi.
Fenomena halo matahari di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini masih dapat terlihat hingga siang hari, namun sudah tidak begitu jelas karena tertutup awan.
"Meski silau sekali namun lingkaran berbentuk pelangi yang mengelilingi matahari dapat dilihat jelas," ujar Kepala Kelompok Tenaga Teknis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Muara Teweh Sunardi yang sempat mengabadikan halo matahari melalui kamera telepon selulernya dihalaman kantornya.
Peristiwa halo matahari ini juga sebelumnya terjadi dan dilihat warga Muara Teweh sekitar sembilan tahun lalu yakni pada tanggal 19 Oktober dan 28 Oktober 2008.
"Tadi pagi menjelang siang lingkarannya sangat jelas, namun kini sudah tertutup awan," kata Adi warga Muara Teweh, Selasa.
Pada hari ini sejumlah warga tampak mengamati matahri bercincin baik menggunakan mata telanjang maupun kaca mata gelap, bahkan banyak orang mengirimkan pesan singkat pada sanak keluarga dan teman mengenai fenomena tersebut.
Halo yang terlihat melingkari Matahari sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya Matahari, dan memunculkan fenomena seperti yang terjadi pada pelangi.
Fenomena halo matahari di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini masih dapat terlihat hingga siang hari, namun sudah tidak begitu jelas karena tertutup awan.
"Meski silau sekali namun lingkaran berbentuk pelangi yang mengelilingi matahari dapat dilihat jelas," ujar Kepala Kelompok Tenaga Teknis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Muara Teweh Sunardi yang sempat mengabadikan halo matahari melalui kamera telepon selulernya dihalaman kantornya.
Peristiwa halo matahari ini juga sebelumnya terjadi dan dilihat warga Muara Teweh sekitar sembilan tahun lalu yakni pada tanggal 19 Oktober dan 28 Oktober 2008.