Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar (TBS) perusahaan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada Maret 2017 turun dari Rp1.901 menjadi Rp1.889 per kilogram.
"Turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ini kembali membuat para petani plasma terpukul," kata Irwansyah, petani kelapa sawit di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Rabu.
Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.
Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.
Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Barito Utara, Abdurrahman membenarkan harga TBS sawit pada Maret 2017 mencapai Rp1.889 atau turun tipis Rp12 dari harga Pebruari 2017 sebesar Rp1.901/kg.
Ketetapan harga TBS tersebut merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik, yaitu indeks "K" ditetapkan 84,82 persen atau naik dibanding dengan periode sebelumnya 84,55 persen.
Harga jual inti sawit (kernel) turun dari sebelumnya Rp8.885 menjadi Rp8.840/kg. Harga jual CPO di pasar dalam negeri juga turun dari Rp8.598 menjadi Rp8.507/kg.
"Turunnya harga TBS ini dipengaruhi anjlokya harga CPO dan kernel," ujarnya.
PT AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.
"Turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ini kembali membuat para petani plasma terpukul," kata Irwansyah, petani kelapa sawit di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Rabu.
Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.
Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.
Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Barito Utara, Abdurrahman membenarkan harga TBS sawit pada Maret 2017 mencapai Rp1.889 atau turun tipis Rp12 dari harga Pebruari 2017 sebesar Rp1.901/kg.
Ketetapan harga TBS tersebut merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik, yaitu indeks "K" ditetapkan 84,82 persen atau naik dibanding dengan periode sebelumnya 84,55 persen.
Harga jual inti sawit (kernel) turun dari sebelumnya Rp8.885 menjadi Rp8.840/kg. Harga jual CPO di pasar dalam negeri juga turun dari Rp8.598 menjadi Rp8.507/kg.
"Turunnya harga TBS ini dipengaruhi anjlokya harga CPO dan kernel," ujarnya.
PT AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.