Buntok (Antara Kalteng) - Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Barito Selatan menyatakan ada sebanyak 124 Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu yang akan pensiun pada 2017.
Kabid Kepegawaian pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Barito Selatan, Samsul Bakhri, mengatakan jumlah tersebut yang tercatat pada 2017.
"Sedangkan pada 2018 mendatang jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk masa pensiun sebanyak 126 orang," katanya, di Buntok, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah ASN yang akan pensiun tersebut berdasarkan data yang diterima pihaknya dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) regional VIII Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Dengan banyaknya yang akan pensiun, maka jumlah ASN yang ada di Barito Selatan yang tercatat pada 2016 yang lalu berjumlah 4.056 orang," jelas Samsul Bakhri.
Ia menjelaskan, meskipun masih moratorium, akan tetapi pihaknya tetap mengusulkan formasi keperluan ASN untuk kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
"Karena yang melaksanakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil hanya ditiga provinsi saja pada tahun 2017 ini yakni Papua, Papua Barat dan Kalimantan Utara," ucap dia.
Ia menyampaikan, walaupun masih belum ada penerimaan ASN, namun pihaknya tetap mengusulkan untuk pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bekerja di Barito Selatan.
"Untuk tahun 2017 ini, diusulkan pengangkatan PTT untuk bidan dan penyuluh pertanian dan pengangkatan PPT tersebut saat ini masih dalam proses," ujar Samsul Bakhri.
Kabid Kepegawaian pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Barito Selatan, Samsul Bakhri, mengatakan jumlah tersebut yang tercatat pada 2017.
"Sedangkan pada 2018 mendatang jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk masa pensiun sebanyak 126 orang," katanya, di Buntok, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah ASN yang akan pensiun tersebut berdasarkan data yang diterima pihaknya dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) regional VIII Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Dengan banyaknya yang akan pensiun, maka jumlah ASN yang ada di Barito Selatan yang tercatat pada 2016 yang lalu berjumlah 4.056 orang," jelas Samsul Bakhri.
Ia menjelaskan, meskipun masih moratorium, akan tetapi pihaknya tetap mengusulkan formasi keperluan ASN untuk kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
"Karena yang melaksanakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil hanya ditiga provinsi saja pada tahun 2017 ini yakni Papua, Papua Barat dan Kalimantan Utara," ucap dia.
Ia menyampaikan, walaupun masih belum ada penerimaan ASN, namun pihaknya tetap mengusulkan untuk pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bekerja di Barito Selatan.
"Untuk tahun 2017 ini, diusulkan pengangkatan PTT untuk bidan dan penyuluh pertanian dan pengangkatan PPT tersebut saat ini masih dalam proses," ujar Samsul Bakhri.