Buntok (Antara Kalteng) - Rumah Sakit Umum Daerah Jaraga Sasameh Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah akan dikembangkan menjadi rumah sakit rujukan.
"Pihak provinsi Kalteng sudah menanyakan terkait kesiapannya, dan pada prinsifnya kita sudah siap," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok, Yardi Nazar, Senin.
Ia mengatakan, sejak tahun 2010 lalu dimasa kepemimpinan Bupati sebelumnya telah menyatakan bahwa tipe RSUD Jaraga Sasameh Buntok dinaikan kelasnya dari C menjadi tipe B agar bisa menjadi rumah sakit rujukan.
"Untuk master plannya sudah ada sejak 2011 lalu, sedangkan untuk lahan untuk pembangunan rumah sakit rujukan tersebut sudah disediakan oleh Dinas Kesehatan seluas 10 hektare," ucap Yardi Nazar.
Ia menyampaikan, pihaknya saat ini masih menunggu Bupati dan Wakil Bupati Barito Selatan definitif untuk memastikan apakah lokasinya tetap disitu atau dipindahkan.
"Kami menganggap dimanapun lokasinya sama saja, dan meskipun dipindahkan ke tempat yang baru akan lebih baik lagi. Kalau memang lokasinya tetap, maka kita akan melakukan pengembangan ditempat yang ada," tambah Yardi Nazar.
Menurut dia, seperti untuk lokasi parkir keluarga pasien nantinya akan dikembangkan pada lokasi perumahan guru yang telah dikosongkan yang telah diserahkan kepada RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
Selain itu ia juga menyampaikan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan, dan kalau ada yang kurang akan terus dilakukan perbaikan dan pembenahan sehingga pelayanan bisa lebih maksimal.
"Demikian halnya dengan kamar mayatnya yang disarankan oleh ketua DPRD berdasarkan informasi dari dokter forensik Palangka Raya beberapa waktu lalu juga telah kita benahi," kata dia.
Hanya saja lanjut Yardi Nazar, yang diinformasikan tersebut merupakan tempat pemeriksaan dan bukan tempat memandikan mayat, karena tempat memandikan mayat ada pada bagian sebelahnya.
"Pihak provinsi Kalteng sudah menanyakan terkait kesiapannya, dan pada prinsifnya kita sudah siap," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok, Yardi Nazar, Senin.
Ia mengatakan, sejak tahun 2010 lalu dimasa kepemimpinan Bupati sebelumnya telah menyatakan bahwa tipe RSUD Jaraga Sasameh Buntok dinaikan kelasnya dari C menjadi tipe B agar bisa menjadi rumah sakit rujukan.
"Untuk master plannya sudah ada sejak 2011 lalu, sedangkan untuk lahan untuk pembangunan rumah sakit rujukan tersebut sudah disediakan oleh Dinas Kesehatan seluas 10 hektare," ucap Yardi Nazar.
Ia menyampaikan, pihaknya saat ini masih menunggu Bupati dan Wakil Bupati Barito Selatan definitif untuk memastikan apakah lokasinya tetap disitu atau dipindahkan.
"Kami menganggap dimanapun lokasinya sama saja, dan meskipun dipindahkan ke tempat yang baru akan lebih baik lagi. Kalau memang lokasinya tetap, maka kita akan melakukan pengembangan ditempat yang ada," tambah Yardi Nazar.
Menurut dia, seperti untuk lokasi parkir keluarga pasien nantinya akan dikembangkan pada lokasi perumahan guru yang telah dikosongkan yang telah diserahkan kepada RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
Selain itu ia juga menyampaikan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan, dan kalau ada yang kurang akan terus dilakukan perbaikan dan pembenahan sehingga pelayanan bisa lebih maksimal.
"Demikian halnya dengan kamar mayatnya yang disarankan oleh ketua DPRD berdasarkan informasi dari dokter forensik Palangka Raya beberapa waktu lalu juga telah kita benahi," kata dia.
Hanya saja lanjut Yardi Nazar, yang diinformasikan tersebut merupakan tempat pemeriksaan dan bukan tempat memandikan mayat, karena tempat memandikan mayat ada pada bagian sebelahnya.