Sampit (Antara Kalteng) - Calon pemudik di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, berburu tiket untuk keberangkatan menjelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah karena sebagian jadwal sudah terisi penuh.
"Rata-rata penuh. Ada yang masih tersedia tapi harganya sangat tinggi. Makanya masih mencari informasi dulu, siapa tahu masih ada dan harganya terjangkau," kata Vivi di Sampit, Kamis.
Saat ini Bandara Haji Asan Sampit diterbangi maskapai Kalstar Aviation dan Sriwijaya Air yang melayani tujuan Jakarta, Semarang dan Surabaya. Pertengahan Juni nanti, Nam Air yang merupakan anak perusahaan Sriwijaya Group, juga akan beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit.
Vivi berharap bertambahnya maskapai membuat masyarakat banyak pilihan penerbangan. Selain itu, diharapkan ada persaingan sehat sehingga harga tiket semakin murah namun tidak mengabaikan faktor keselamatan dan kenyamanan.
"Memang maskapai diperbolehkan menaikkan harga tiket, tapi jangan juga sampai batas maksimal. Kasihan masyarakat yang ingin mudik," kata Vivi.
General Manager Sriwijaya Sampit, Ismiyadi mengatakan, memberlakukan kenaikan tiket mulai H-15 lebaran nanti. Harga tiket yang biasanya Rp500.000 hingga Rp600.000, naik menjadi Rp1,2 juta hingga Rp1,6 juta. Itu pun tiket sebagian jadwal penerbangan sudah habis dipesan calon penumpang.
"Kami mengusulkan "extra flight", saat ini masih diproses. Rencananya 16 Juni nanti Nam Air juga akan beroperasi untuk rute Sampit-Jakarta," kata Ismiyadi.
Kepala Kalstar Aviation Cabang Sampit, Novallino mengatakan, maskapainya juga akan memberlakukan kenaikan tiket untuk keberangkatan mulai H-15 nanti. Namun dia memastikan harga tiket tidak melebihi batas atas yang ditetapkan pemerintah.
"Kami belum ada mengusulkan penerbangan tambahan. Saat ini kami melayan tujuan Jakarta, Semarang, Banjarmasin, Pontianak, Pangkalan Bun, dan tujuan Surabaya melalui Pangakalan Bun," kata Novallino.
Calon penumpang diimbau memesan tiket untuk jadwal keberangkatan sebelum memasuki puncak arus mudik, mumpung tiketnya masih tersedia. Harga tiket juga lebih murah dibanding saat puncak arus mudik.
"Rata-rata penuh. Ada yang masih tersedia tapi harganya sangat tinggi. Makanya masih mencari informasi dulu, siapa tahu masih ada dan harganya terjangkau," kata Vivi di Sampit, Kamis.
Saat ini Bandara Haji Asan Sampit diterbangi maskapai Kalstar Aviation dan Sriwijaya Air yang melayani tujuan Jakarta, Semarang dan Surabaya. Pertengahan Juni nanti, Nam Air yang merupakan anak perusahaan Sriwijaya Group, juga akan beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit.
Vivi berharap bertambahnya maskapai membuat masyarakat banyak pilihan penerbangan. Selain itu, diharapkan ada persaingan sehat sehingga harga tiket semakin murah namun tidak mengabaikan faktor keselamatan dan kenyamanan.
"Memang maskapai diperbolehkan menaikkan harga tiket, tapi jangan juga sampai batas maksimal. Kasihan masyarakat yang ingin mudik," kata Vivi.
General Manager Sriwijaya Sampit, Ismiyadi mengatakan, memberlakukan kenaikan tiket mulai H-15 lebaran nanti. Harga tiket yang biasanya Rp500.000 hingga Rp600.000, naik menjadi Rp1,2 juta hingga Rp1,6 juta. Itu pun tiket sebagian jadwal penerbangan sudah habis dipesan calon penumpang.
"Kami mengusulkan "extra flight", saat ini masih diproses. Rencananya 16 Juni nanti Nam Air juga akan beroperasi untuk rute Sampit-Jakarta," kata Ismiyadi.
Kepala Kalstar Aviation Cabang Sampit, Novallino mengatakan, maskapainya juga akan memberlakukan kenaikan tiket untuk keberangkatan mulai H-15 nanti. Namun dia memastikan harga tiket tidak melebihi batas atas yang ditetapkan pemerintah.
"Kami belum ada mengusulkan penerbangan tambahan. Saat ini kami melayan tujuan Jakarta, Semarang, Banjarmasin, Pontianak, Pangkalan Bun, dan tujuan Surabaya melalui Pangakalan Bun," kata Novallino.
Calon penumpang diimbau memesan tiket untuk jadwal keberangkatan sebelum memasuki puncak arus mudik, mumpung tiketnya masih tersedia. Harga tiket juga lebih murah dibanding saat puncak arus mudik.