Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga Tandan Buah Segar (TBS)perusahaan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memasuki Juni 2017 mengalami kenaikan dari Rp1.541 per kilogram menjadi Rp1.594/Kg.

"Naiknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ini disambut gembira para petani plasma karena dalam 3 bulan terakhir anjlok," kata Irwansyah, petani kelapa sawit di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Kamis.

Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.

Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.

Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Barito Utara Abdurrahman membenarkan harga TBS sawit pada bulan Juni 2017 membaik yakni Rp1.594 atau naik Rp53 dari harga Mei 2017 sebesar Rp1.541/kg.

Ketetapan harga TBS tersebut merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik, yaitu indeks "K" ditetapkan 84,80 persen atau naik dibanding dengan periode sebelumnya 83,94 persen.

Harga jual inti sawit (kernel) naik dari sebelumnya Rp4.859 menjadi Rp5.072/kg. Harga jual CPO di pasar dalam negeri juga naik dari Rp7.628 menjadi Rp7.787/kg.

"Naiknya harga TBS ini dipengaruhi membaiknya harga CPO dan kernel," ujarnya.

Perseroan Terbatas AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.

Pewarta : Kasriadi
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024