Jakarta (Antara Kalteng ) - Konsumsi teh tawar atau bahkan pahit bisa menjadi satu cara melawan kadar kolesterol jahat (LDL) melonjak usai mengonsumsi makanan bersantan saat Lebaran, menurut ahli nutrisi dari Asosiaso Nutrisi Indonesia, Dr. Saptawati Bardosono.
"Batasi kudapan dan minuman manis. Pilih air putih atau teh tawar," ujar dia, Senin.
Dalam teh terkandung zat aktif yang bisa membantu mengatasi kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam tubuh.
Selain teh, usahakan tetap mengimbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan. Saat berkunjung ke rumah sanak saudara, tak mesti memilih makanan bersantan, namun sayuran atau buah karena kandungan serat dan fitosterolnya dapat menghambat penyerapan lemak di usus.
"Sebaiknya jadwal makan tetap tiga kali sehari sehingga kadang saat berkunjung ke rumah sanak saudara kita tidak perlu selalu harus makan ketupat. Kita bisa mengonsumsi sayur dan buah saja," ujar Saptawati.
Jangan lupa beraktivitas fisik, untuk meningkatkan kadar kolesterol baik dan kolesterol jahat dapat dibersihkan dari sirkulasi darah.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi bisa menyebabkan penyebab jantung koroner. Hanya saja, kondisi ini seringkali tak menimbulkan gejala apapun bagi penderitanya.
Kadar kolesterol dikategorikan normal bila berada pada angka di bawah 200 mg d/L, yakni terdiri dari LDL atau kolesterol jahat di bawah 130 mg d/L dan HDL atau kolesterol di atas 40 mg d/L.
"Batasi kudapan dan minuman manis. Pilih air putih atau teh tawar," ujar dia, Senin.
Dalam teh terkandung zat aktif yang bisa membantu mengatasi kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam tubuh.
Selain teh, usahakan tetap mengimbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan. Saat berkunjung ke rumah sanak saudara, tak mesti memilih makanan bersantan, namun sayuran atau buah karena kandungan serat dan fitosterolnya dapat menghambat penyerapan lemak di usus.
"Sebaiknya jadwal makan tetap tiga kali sehari sehingga kadang saat berkunjung ke rumah sanak saudara kita tidak perlu selalu harus makan ketupat. Kita bisa mengonsumsi sayur dan buah saja," ujar Saptawati.
Jangan lupa beraktivitas fisik, untuk meningkatkan kadar kolesterol baik dan kolesterol jahat dapat dibersihkan dari sirkulasi darah.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi bisa menyebabkan penyebab jantung koroner. Hanya saja, kondisi ini seringkali tak menimbulkan gejala apapun bagi penderitanya.
Kadar kolesterol dikategorikan normal bila berada pada angka di bawah 200 mg d/L, yakni terdiri dari LDL atau kolesterol jahat di bawah 130 mg d/L dan HDL atau kolesterol di atas 40 mg d/L.