Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara yang buruk, bisa memicu sakit tenggorokan karena peningkatan kadar polutan lingkungan seperti ozon, karbon monoksida, nitrogen oksida, dan debu halus.
Polusi udara adalah salah satu penyebab umum sakit tenggorokan yang seringkali menyebabkan sensasi nyeri serta gatal saat menelan sesuatu dan terasa sangat tidak nyaman.
Dikutip laman Hindustan Times, Sabtu Dietitan Priya Palan mencantumkan jenis teh yang dapat meredakan sakit tenggorokan akibat polusi udara, di antaranya teh kamomil yang dikenal memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan membantu perbaikan jaringan tenggorokan.
Baca juga: Selain bermanfaat, ini dampak jangka panjang dari konsumsi teh hijau
Selain itu teh kunyit yang memiliki sifat antiinflamasi, antiseptik, dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh karena memiliki kekerabatan dengan jahe. Kurkumin yang ada dalam kunyit meningkatkan penyembuhan dan mengurangi peradangan. Ini juga dapat membantu meredakan nyeri.
Selanjutnya anda bisa konsumsi teh hijau. Teh hijau memberikan berbagai manfaat kesehatan. Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya meredakan rasa sakit. Berkumur dengan teh hijau dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Terakhir teh peppermint, karena mint kaya akan polifenol, sekelompok antioksidan kuat yang dapat mengurangi peradangan dan meredakan nyeri dan iritasi.
Sementara itu, Kepala Ahli Gizi Klinis di Cloudnine Group of Hospitals, Bengaluru By Abhilasha V juga turut membagikan tips mengatasi sakit tenggorokan dalam menghadapi polusi udara dan juga berbagi resep teh untuk meredakannya.
Baca juga: 10 jenis teh herbal dan kegunaanya bagi kesehatan
- Tetap terhidrasi: Jagalah agar diri Anda tetap terhidrasi dengan baik. Ini membantu menjaga kelembaban tenggorokan dan meredakan iritasi yang disebabkan oleh polutan.
- Gunakan alat pembersih udara: Jika memungkinkan, gunakan alat pembersih udara di rumah, yang dapat membantu menyaring polutan dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
- Hindari merokok: Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk mengurangi atau berhenti. Asap dapat mengiritasi tenggorokan dan memperburuk efek polusi.
- Berkumur dengan air garam: Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu menenangkan tenggorokan dan mengurangi peradangan.
- Gunakan alat pelembab udara: Menggunakan alat pelembab udara akan menambah kelembaban pada udara, sehingga mencegah tenggorokan mengering.
- Masker pelindung: Jika tingkat polusi tinggi, pertimbangkan untuk memakai masker untuk menyaring partikel saat Anda berada di luar ruangan.
- Tetap berada di dalam rumah pada hari buruk: Ketika tingkat polusi sangat tinggi, usahakan sebisa mungkin untuk tetap berada di dalam rumah.
- Hindari alergen: Identifikasi dan minimalkan paparan alergen yang dapat memicu iritasi tenggorokan.
Berita Terkait
Sakit lutut, Fofana mengundurkan diri dari timnas Prancis
Selasa, 12 November 2024 7:19 Wib
RSSI Pangkalan Bun tingkatkan mutu dan kualitas layanan
Kamis, 7 November 2024 15:01 Wib
Satu Cawagub Kalteng tak ikuti debat Pilkada kedua
Rabu, 6 November 2024 6:21 Wib
Nadalsyah 'Koyem' ajak masyarakat Kalteng doakan SHD segera sembuh
Selasa, 5 November 2024 23:14 Wib
Legislator Kotim minta rumah sakit perkuat fungsi humas
Selasa, 5 November 2024 14:28 Wib
DPRD Kotim sarankan puskesmas dampingi rujukan ke rumah sakit
Selasa, 29 Oktober 2024 15:21 Wib
Komisi III DPRD Kotim didorong lakukan evaluasi kinerja rumah sakit
Senin, 28 Oktober 2024 20:20 Wib
Berikut delapan penyebab umum sakit kepala saat bangun tidur
Senin, 14 Oktober 2024 12:31 Wib