Sukabumi (Antara Kalteng) - Sutradara yang sudah malang melintang di dunia perfilman Hollywood, Amerika Serikat, Livi Zheng menggarap dua film pendek bertema kemanusiaan dan kebudayaan di Sukabumi, Jawa Barat.

"Dua film yang saat ini tengah saya garap berjudul Life is Full of Suprises dan Second Chance," kata Livi di sela konferensi pers di salah satu hotel di Sukabumi, Jumat.

Adapun sinopsis film Life is Full of Suprises bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga yang bahagia dan semuanya berubah ketika ibu dari anak gadis itu meninggal. Tetapi karena kegigihan anak tersebut akhirnya ia menyadari bahwa hidup itu penuh dengan kejutan. 

Film ini menonjolkan kebudayaan Sukabumi yaitu pertunjukan bola api dan cambuk api, yang dikombinasikan dengan pencak silat. Adapun aktris dan aktor yang dilibatkan antara lain pemenang Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik pada Festival Film Indonesia 2011 Prisia Nasution, Annisa Hertami dan aktor senior Hengky Solaiman.

Kemudian, film Second Chance bercerita tentang perjalanan hidup sepasang suami istri sederhana dengan berbagai konflik. Sang suami tegar dan semangat mencari nafkah sebagai pengrajin anyaman dengan kondisi cacat akibat kecelakaan yang dialaminya.

Sementara sang istri tetap setia dan rajin menjual sayuran setiap hari untuk mencukupi keluarga mereka. Second Chance ini dibintangi Avent Christi dan Anna Tarigan. 

Penggarapan film ini juga melibatkan warga dan komunitas film Sukabumi dengan jumlah personel mencapai 200 orang lebih dan crew film yang didatangkan langsung dari Hollywood.

"Rencananya pengambilan gambar di Sukabumi selama satu minggu, namun kami telah melakukan preparing selama tiga bulan untuk mencari tempat yang tepat dalam pembuatan film ini," tambahnya.

Livi yang telah banyak menyutradrai berbagai film berkelas dunia seperti Brush With Danger yang masuk seleksi nominasi piala Oscar Insight yang dibintangi Tony Todd, Madeline Zima, Keith David, John Savage dan Sean Patrick Flannery serta serial televisi The Young Indiana Jones Chronicles kagum dengan kebudayaan Sukabumi.

Wanita Indonesia yang memiliki segudang prestasi pada olah raga wushu dan menjadi dosen di 25 universitas di dunia juga diharapkan bisa membantu mempromosikan kebudayaan Kota dan Kabupaten Sukabumi ke mata dunia.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Sukabumi Adang Taufik menambahkan ia mewakili Pemkot Sukabumi merasa bangga warga dan daerahnya bisa dilibatkan dalam fim yang digarap sutradara berkelas internasional tersebut.

"Film ini dengan sendirinya bisa menjadi ikut membantu kami dalam mempromosikan kebudayaan dan kekayaan Sukabumi ke mata dunia," katanya.

Pewarta : Aditya A Rohman
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024