Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengalokasikan anggaran Rp1,1 miliar untuk mendukung pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1015/Sampit di Desa Wana Tirta Kecamatan Batu Ampar.
"Kecilnya alokasi anggaran karena berbagai kegiatan dalam TMMD ditangani langsung TNI," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Seruyan Pieter Manginte di Kuala Pembuang, Sabtu.
Pieter yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Seruyan menambahkan, kecilnya anggaran yang diberikan karena pelaksanaan TMMD tergolong singkat, yakni dari 27 September hingga 27 Oktober 2017.
"Kegiatan itu efisien karena TNI yang langsung menangani, makanya anggarannya juga kecil," katanya.
Sementara itu Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa mengatakan, kegiatan TMMD ke-100 dilaksanakan mulai 27 September hingga 27 Oktober 2017 di Desa Wana Tirta yang dulunya merupakan kawasan transmigrasi dengan sektor andalan adalah pertanian.
Dua sasaran utama dalam TMMD yaitu peningkatan badan jalan sepanjang 4000 meter dengan lebar 12 meter dan pembuatan plafon Gereja Santo Fransiskus dengan ukuran 10x18 meter. Selain itu juga ada sasaran tambahan yakni pembuatan dua jembatan berukuran 4x4 meter dan 4x6 meter.
Kegiatan ini juga akan diisi berbagai kegiatan nonfisik seperti penyuluhan pertanian, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba serta pelayanan kesehatan dan Keluarga Berencana.
"Dengan adanya TMMD ini diharapkan dapat membantu Pemkab Seruyan dalam percepatan pembangunan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
"Kecilnya alokasi anggaran karena berbagai kegiatan dalam TMMD ditangani langsung TNI," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Seruyan Pieter Manginte di Kuala Pembuang, Sabtu.
Pieter yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Seruyan menambahkan, kecilnya anggaran yang diberikan karena pelaksanaan TMMD tergolong singkat, yakni dari 27 September hingga 27 Oktober 2017.
"Kegiatan itu efisien karena TNI yang langsung menangani, makanya anggarannya juga kecil," katanya.
Sementara itu Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa mengatakan, kegiatan TMMD ke-100 dilaksanakan mulai 27 September hingga 27 Oktober 2017 di Desa Wana Tirta yang dulunya merupakan kawasan transmigrasi dengan sektor andalan adalah pertanian.
Dua sasaran utama dalam TMMD yaitu peningkatan badan jalan sepanjang 4000 meter dengan lebar 12 meter dan pembuatan plafon Gereja Santo Fransiskus dengan ukuran 10x18 meter. Selain itu juga ada sasaran tambahan yakni pembuatan dua jembatan berukuran 4x4 meter dan 4x6 meter.
Kegiatan ini juga akan diisi berbagai kegiatan nonfisik seperti penyuluhan pertanian, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba serta pelayanan kesehatan dan Keluarga Berencana.
"Dengan adanya TMMD ini diharapkan dapat membantu Pemkab Seruyan dalam percepatan pembangunan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," katanya.