Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Mayat bayi mengapung yang ditemukan warga Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Minggu siang itu langsung divisum dokter forensik di RSUD dr. Doris Siylvanus.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik, Ricka Brillianty Zaluchu, disebutkan bayi jenis kelamin laki-laki yang lahir dengan cukup bulan itu kini kondisinya sudah dalam keadaan membusuk.

Diduga kuat sebelum meninggal dengan kondisi mengenaskan itu, bayi tersebut sempat hidup. Tetapi di bagian wajah dan mulutnya ada bekas bekapan tangan seseorang.

"Selain ada tanda biru di bagian muka dan mulut jasad si bayi, kami juga menemukan luka di bagian punggung. Namun kalau luka itu diduga kuat karena terbenturnya badan bayi dengan ranting ataupun kayu-kayu saat ia hanyut di dalam sungai," ucapnya.

Dengan adanya hasil pemeriksaan tim dokter forensik RSUD dr Doris Sylvanus, aparat Polres Palangka Raya langsung melakukan penyelidikan mengenai penemuan jasad bayi malang yang ditemukan mengapung di Suangai Kahayan dekat kolong rumah warga itu.

Baca: Ditemukan mayat bayi mengapung di Sungai Kahayan

Sampai sekarang aparat belum mengetahui mengapa bayi yang diduga baru lahir sekitar dua hari itu bisa sampai mengapung di sungai. Kuat dugaan bayi tersebut sengaja dibunuh oleh orang tuanya sendiri, karena kemungkinan ada indikasi hasil dari hubungan gelap orang tuanya.

Hingga sampai saat ini jenazah bayi tidak bersalah itu masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD setempat. Sementara itu pihak kepolisian masih masih melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya, untuk membahas mengenai pemakaman bayi tersebut.
 

Pewarta : Adi Wibowo
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024