Madrid (Antara/Reuters) - Duet Andres Iniesta dan Lionel Messi yang apik membantu Barcelona menenggelamkan Sevilla dengan skor 5-0 untuk memenangi final Piala Raja untuk musim keempat secara beruntun pada Sabtu malam (Minggu pagi WIB), sehingga tim Katalan semakin dekat untuk merebut dua gelar domestik.
        
Luis Suarez mencetak dua gol pada babak pertama untuk tim Katalan ketika mereka memenangi kompetisi untuk ke-30 kalinya.

Namun berkat Iniesta dan Messi-lah yang mengendalikan permainan ketika sang pemuncak Liga Spanyol itu menaklukkan tim asuhan Vincenzo Montella.
        
Philippe Coutinho memberi umpan untuk Suarez mengemas gol pembukaan pada menit ke-14 dan Barcelona mendominasi sepanjang permainan. Hasil ini sedikit mengobati rasa pahit akibat disingkirkan AS Roma dari perempat final Liga Champions pada awal April, ketika Barca menyelesaikan langkah pertama untuk mengawinkan gelar liga dan piala.
        
Messi membukukan gol kedua setelah pergerakan bagus Jordi Alba sedangkan Suarez menambahi satu gol lagi, sebelum Iniesta mencetak gol dari sudut sempit. Coutinho menambahi gol kelima dari titik penalti untuk melengkapi pesta gol.
        
"Ini tidak menutupi apa yang terjadi di Roma, namun ini merupakan gelar penting," kata Suarez.
        
"Pada awal musim kami akan harus merebut (piala) ini, terdapat kelayakan yang besar untuk hal ini."
   
"Rasanya aneh untuk tersingkir dari Liga Champions, kami memberi impresi bahwa kami dapat melaju jauh di sana."
   
Para penggemar Barcelona dan Sevilla menyanyikan nama Iniesta ketika ia digantikan pada fase akhir permainan, di mana suara para penggemar begitu bergemuruh di Stadion Wanda Metropolitano sampai peluit panjang berbunyi.
        
Gelandang veteran itu mempertimbangkan langkah untuk pindah ke Liga China, dan ini dapat menjadi final piala terakhirnya untuk Barcelona -- dan ia memastikan ini layak dikenang.
        
"Barcelona menjalani permainan dengan tangguh dan ketika mereka seperti itu sulit untuk menghentikan mereka," kata Montella.
        
"Mereka memiliki pemain-pemain tangguh seperti Iniesta, Messi, Suarez."
   
"Saya memohon maaf kepada para penggemar yang begitu fantastis pada hari ini. Kami tidak berada dalam penampilan terbaik, kami harus bereaksi."
   
Dengan komando Iniesta, Barca melaju untuk melewati semua rintangan dan memimpin setelah bola panjang dari Jasper Cillessen tertuju kepada Coutinho di wilayah pertahanan lawan.  
   
Pengatur permainan asal Brazil itu menyodorkan bola untuk dikonversi menjadi gol oleh Suarez, dan mengakhiri catatan buruknya di final Piala Raja, setelah mengalami cedera ketika Barcelona menjuarainya pada 2016 dan kemudian harus absen pada 2017 karena menjalani skors.
        
Sevilla masih mampu memberikan perlawanan namun setelah beberapa peluang kurang bagus Barcelona mampu menggandakan keunggulan mereka, ketika Iniesta mengirim bola kepada Alba di sisi kiri. Pemain Spanyol itu kemudian melakukan sepakan tumit untuk mengarahkan bola ke jalur pergerakan Messi dan pemain Argentina itu membukukan gol.
        
Messi kemudian menjadi kreator bagi gol ketiga yang dicetak Suarez melalui umpan terobosan yang membuat pemain Uruguay itu hanya perlu berhadapan dengan gawang David Soria untuk menyelesaikan pergerakan dengan mudah.
        
Cillessen menggagalkan peluang mantan penyerang Barcelona Sandro Ramirez pada babak kedua, di mana Messi mengumpan kepada Iniesta untuk menjadi gol pada momen potensial bagi dia jika jadi hengkang.
       
Penalti Coutinho terjadi setelah tangan Clement Lenglet mengenai bola di kotak penalti, yang membantu pasukan Ernesto Valverde menyelesaikan pertandingan dengan sangat baik dan mereka segera dapat merayakannya dengan piala yang terukir nama mereka sejak awal.
    
(H-RF)

Pewarta : --
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024