Sampit (Antaranews Kalteng) - Stok darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur, cukup terbantu oleh pasokan dari donor darah massal yang dilakukan jemaah Vihara Avalokitesvara Sampit.

"Kemarin kami dapat pasokan dari jemaah vihara sehingga cukup membantu menambah stok darah," kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kotawaringin Timur, dr Yuendri Irawanto di Sampit, Senin.

Donor darah massal jemaah Vihara Avalokitesvara Sampit dilaksanakan Minggu (26/5). Dari kegiatan sosial itu, didapat sebanyak 26 kantong darah.

Jemaah vihara sengaja mengadakan donor darah massal karena mengetahui jumlah pendonor darah biasanya berkurang saat Ramadhan. Sebagian umat Islam banyak yang menunda mendonorkan darah mereka karena sedang berpuasa.

Selama bulan suci Ramadhan ini jumlah pendonor darah turun drastis. Jika biasanya setiap hari pendonor mencapai 20 orang, saat ini tidak sampai lima orang setiap hari.

Senin siang, stok darah di Unit Transfusi Darah setempat ada 216 kantong darah yang diperkirakan cukup untuk beberapa hari ke depan. Stok darah terdiri dari darah golongan A sebanyak 38 kantong, golongan B sebanyak 71 kantong, golongan O sebanyak 90 kantong dan golongan AB sebanyak 17 kantong.

Yuendri berterima kasih atas kepedulian jemaah vihara dan pendonor lainnya yang telah mendonorkan darah. Bantuan tersebut sangat berharga di tengah menurunnya jumlah pendonor.

"Kalau stok darah mulai menipis, kami akan berkomunikasi dengan pihak gereja untuk membantu pasokan darah. Pada prinsipnya mereka siap," kata Yuendri.

Permintaan darah selama Ramadhan ini juga mengalami penurunan. Jika biasanya permintaan darah setiap hari sekitar 18 hingga 25 kantong, kini hanya sekitar 10 kantong darah per hari. Stok harus terus terjaga untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.

Yuendri mengajak masyarakat untuk rutin mendonorkan darah. Selain sangat bermanfaat untuk menyelamatkan nyawa warga lain yang membutuhkan, donor darah juga bagus bagi kesehatan pendonor.

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024