Jakarta (Antaranews Kalteng) - Kecepatan berjalan seseorang ternyata tak hanya menunjukkan suasana hati dan emosinya, tetapi juga kepribadiannya, menurut sebuah studi dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.
Orang-orang ekstrovert berjalan lebih cepat ketimbang rekan mereka yang introvert.
si pejalan cepat
Para peneliti di Amerika Serikat dan Prancis menemukan, orang yang berjalan relatif cepat cenderung lebih tinggi nilai extraversion--tipe kepribadian yang minatnya lebih mengarah ke alam dan fenomena sosial, openness (imajinaif, kreatif dan artistik), conscientiousness-nya (kemampuan fokus), dan lebih rendah untuk neuroticsm (pengaruh dan pengendalian emosi).
Extraversion berhubungan dengan kecepatan berjalan rata-rata 0,06 meter per detik.
"Studi ini membuktikan kecepatan berjalan merefleksikan kepribadian individu," tutur peneliti.
Untuk sampai pada temuan itu, para peneliti mengumpulkan data dari lebih dari 15.000 orang dewasa demi mengetahui kepribadian mereka dan cara berjalannya.
Data kepribadian para partisipan diambil melalui survei berdasarkan lima kepribadian besar, yakni extraversion, openness, conscientiousness, agreeableness dan neuroticism.
Kepribadian tak hanya mempengaruhi kecepatan berjalan, tetapi juga cara berjalan. Mereka yang lebih rendah nilai neuroticism dan lebih tinggi nilai extraversion, conscientiousness dan opennes-nya, cenderung tak mengurangi kecepatan berjalannya ketimbang orang lainnya.
Sebuah studi sebelumnya memperlihatkan, mereka yang lebih tinggi nilai neuroticsm dan conscientiousness yang lebih rendah kurang aktif bergerak dan lebih banyak melakukan perilaku sedentary (tak beraktivitas).
"Jika Anda pergi bersama keluarga, lalu orang tua Anda bilang, "Cepat", "Ayo" atau "Lihat ini", itu akan berpengaruh pada kecepatn berjalan Anda," tutur Patti Wood, penulis buku "Snap: Making the Most of First Impressions seperti dilansir Medical Daily.
Orang-orang ekstrovert berjalan lebih cepat ketimbang rekan mereka yang introvert.
si pejalan cepat
Para peneliti di Amerika Serikat dan Prancis menemukan, orang yang berjalan relatif cepat cenderung lebih tinggi nilai extraversion--tipe kepribadian yang minatnya lebih mengarah ke alam dan fenomena sosial, openness (imajinaif, kreatif dan artistik), conscientiousness-nya (kemampuan fokus), dan lebih rendah untuk neuroticsm (pengaruh dan pengendalian emosi).
Extraversion berhubungan dengan kecepatan berjalan rata-rata 0,06 meter per detik.
"Studi ini membuktikan kecepatan berjalan merefleksikan kepribadian individu," tutur peneliti.
Untuk sampai pada temuan itu, para peneliti mengumpulkan data dari lebih dari 15.000 orang dewasa demi mengetahui kepribadian mereka dan cara berjalannya.
Data kepribadian para partisipan diambil melalui survei berdasarkan lima kepribadian besar, yakni extraversion, openness, conscientiousness, agreeableness dan neuroticism.
Kepribadian tak hanya mempengaruhi kecepatan berjalan, tetapi juga cara berjalan. Mereka yang lebih rendah nilai neuroticism dan lebih tinggi nilai extraversion, conscientiousness dan opennes-nya, cenderung tak mengurangi kecepatan berjalannya ketimbang orang lainnya.
Sebuah studi sebelumnya memperlihatkan, mereka yang lebih tinggi nilai neuroticsm dan conscientiousness yang lebih rendah kurang aktif bergerak dan lebih banyak melakukan perilaku sedentary (tak beraktivitas).
"Jika Anda pergi bersama keluarga, lalu orang tua Anda bilang, "Cepat", "Ayo" atau "Lihat ini", itu akan berpengaruh pada kecepatn berjalan Anda," tutur Patti Wood, penulis buku "Snap: Making the Most of First Impressions seperti dilansir Medical Daily.