Palangka Raya, 12/6 (Antara) - PT Telkom Perwakilan Kalimantan Tengah kembali menyalurkan dana sebesar Rp1,03 miliar melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan atau sejenis pinjaman lunak dengan bunga 3 persen per tahun kepada 45 pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Sebelum menyalurkan pinjaman lunak kepada 45 UMKM yang tersebar di lima kabupaten/kota di provinsi ini terlebih dahulu dilakukan seleksi berkas dan survey langsung ke lokasi usaha, kata General Manager PT Telkom, Mustadi, di Palangka Raya, Selasa.
"UMKM yang terbanyak berada di Kota Palangka Raya sekitar 32 usaha, disusul sembilan UMKM di Buntok Kabupaten Barito Selatan, dua usaha di Pulang Pisau, satu usaha di Kapuas dan satu usaha di Kotawaringin Timur. Semuanya telah dinyatakan layak mendapatkan program pinjaman lunak ini," tambahnya.
PT Telkom Kalteng secara rutin setiap tiga bulan sekali memberikan bantuan kepada UMKM melalui program Kemitraan Bina Lingkungan. Pada triwulan I tahun 2018, PT Telkom telah menyalurkan dana yang besarannya sekitar Rp1 miliar.
Mustadi mengatakan untuk triwulan II tahun 2018 ini, PT Telkom menyalurkan sekitar Rp1,03 miliar. Adapun dana tersebut disalurkan ke UMKM di sektor perdagangan sebanyak 30, industri delapan, jasa lima dan peternakan dua.
"Dengan adanya pinjaman lunak ini, tentu pelaku UMKM akan mendapat tambahan modal mengembangkan usahanya agar semakin besar. Tujuan program ini kan memang untuk membantu mengembangkan dan membesarkan UMKM yang ada di provinsi ini," ucapnya.
Dia pun berharap kepada pelaku UMKM yang mendapatkan pinjaman lunak ini bisa memanfaatkan dengan optimal. Sebab, bila UMKM berkembang akan berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalteng.
"Kami dari PT Telkom Kalteng memang ingin membantu pelaku UMKM, sekaligus penyaluran dana PKBL secara periodik ini berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi masyarakat di provinsi ini," kata Mustadi.
Penyaluran dana pinjaman lunak triwulan II tahun 2018 ini ditandai dengan penandatangan surat perjanjian kerja sama (PKS) antara PT Telkom Kalteng dan 45 pelaku UMKM, di Kantor Telkom Palangka Raya jalan Ahmad Yani.
Sebelum menyalurkan pinjaman lunak kepada 45 UMKM yang tersebar di lima kabupaten/kota di provinsi ini terlebih dahulu dilakukan seleksi berkas dan survey langsung ke lokasi usaha, kata General Manager PT Telkom, Mustadi, di Palangka Raya, Selasa.
"UMKM yang terbanyak berada di Kota Palangka Raya sekitar 32 usaha, disusul sembilan UMKM di Buntok Kabupaten Barito Selatan, dua usaha di Pulang Pisau, satu usaha di Kapuas dan satu usaha di Kotawaringin Timur. Semuanya telah dinyatakan layak mendapatkan program pinjaman lunak ini," tambahnya.
PT Telkom Kalteng secara rutin setiap tiga bulan sekali memberikan bantuan kepada UMKM melalui program Kemitraan Bina Lingkungan. Pada triwulan I tahun 2018, PT Telkom telah menyalurkan dana yang besarannya sekitar Rp1 miliar.
Mustadi mengatakan untuk triwulan II tahun 2018 ini, PT Telkom menyalurkan sekitar Rp1,03 miliar. Adapun dana tersebut disalurkan ke UMKM di sektor perdagangan sebanyak 30, industri delapan, jasa lima dan peternakan dua.
"Dengan adanya pinjaman lunak ini, tentu pelaku UMKM akan mendapat tambahan modal mengembangkan usahanya agar semakin besar. Tujuan program ini kan memang untuk membantu mengembangkan dan membesarkan UMKM yang ada di provinsi ini," ucapnya.
Dia pun berharap kepada pelaku UMKM yang mendapatkan pinjaman lunak ini bisa memanfaatkan dengan optimal. Sebab, bila UMKM berkembang akan berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalteng.
"Kami dari PT Telkom Kalteng memang ingin membantu pelaku UMKM, sekaligus penyaluran dana PKBL secara periodik ini berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi masyarakat di provinsi ini," kata Mustadi.
Penyaluran dana pinjaman lunak triwulan II tahun 2018 ini ditandai dengan penandatangan surat perjanjian kerja sama (PKS) antara PT Telkom Kalteng dan 45 pelaku UMKM, di Kantor Telkom Palangka Raya jalan Ahmad Yani.