Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Arus balik melalui angkutan sungai menggunakan kapal cepat atau "speed boat" di Pelabuhan Dermaga di Sungai Barito dari dan ke Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada H+4 pasca Lebaran 2018 ramai.
"Penumpang yang berangkat hari ini dari Dermaga Muara Teweh ramai dari hari sebelumnya," kata Kepala UPTD Pelabuhan Dermaga Muara Teweh Muhammad Nurdin melalui petugas pelabuhan Syamsu Rizal di Muara Teweh, Selasa.
Menurut dia, sejak pukul 07.00 sampai 09.00 WIB sudah diberangkatkan lima unit kapal cepat masing-masing tujuan Muara Teweh-Kelurahan Tumpung Laung, Kecamatan Montallat sebanyak dua unit keduanya berpenumpang 25 orang.
Kemudian, Muara Teweh ke Buntok, Kabupaten Barito Selatan, diberangkatkan dua unit masing-masing berpenumpang 14 orang dan 20 penumpang. Untuk Muara Teweh-Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, pagi ini sudah diberangkatkan satu unit dengan penumpang 25 orang.
Sementara kapal mesin motor (motor getek) tujuan Muara Teweh - Puruk Cahu diberangkatkan tiga unit masing-masing berpenumpang 31 orang, 35 orang dan 31 penumpang
"Penumpang yang tiba di pelabuhan Dermaga Muara Teweh dari Tumpuang Laung juga ramai sebanyak dua unit dengan penumpang masing-masing 25 orang," kata dia.
Ia mengatakan hingga siang dan sore nanti sejumlah speed boat masih melayani angkutan penumpang terutama ke Buntok dan sebaliknya diperkirakan penumpangnya ramai ke Muara Teweh karena penumpang bis air rute Banjarmasin - Muara Teweh terpaksa bersandar di Buntok karena tidak bisa bisa melanjutkan perjalanan akibat Sungai Barito surut.
"Angkutan bis air tidak bisa melewati Teluk Siwak Kecamatan Montallat karena Sungai Barito surut sudah sepekan lebih, sehingga penumpang hanya sampai Buntok dan melanjutkan ke Muara Teweh menggunakan speed boat," jelas dia.
Syamsu mengatakan menghadapi lonjakan arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, disiapkan armada angkutan sungai kapal cepat 60 unit, 149 motor getek, truk air 34 unit, dan satu unit bus air.
Kapal cepat melayani masyarakat dari Muara Teweh-Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, dengan tarif sebesar Rp175.000 per orang.
Kemudian Muara Teweh-Buntok Kabupaten Barito Selatan dengan biaya Rp180.000/orang serta Muara Teweh-Tumpung Laung Kecamatan Montallat dengan tiket Rp120.000/penumpang.
Selain itu, disiapkan motor getek jurusan Muara Teweh-Puruk Cahu dengan biaya Rp120.000/orang dan Muara Teweh-Tumpung Laung dengan tiket Rp70.000/orang. Sedangkan bus air untuk jurusan Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan tarif Rp110 ribu/orang.
"Puncak arus balik angkutan sungai di pelabuhan ini diperkirakan hari ini Selasa (19/6)," ujar dia.
"Penumpang yang berangkat hari ini dari Dermaga Muara Teweh ramai dari hari sebelumnya," kata Kepala UPTD Pelabuhan Dermaga Muara Teweh Muhammad Nurdin melalui petugas pelabuhan Syamsu Rizal di Muara Teweh, Selasa.
Menurut dia, sejak pukul 07.00 sampai 09.00 WIB sudah diberangkatkan lima unit kapal cepat masing-masing tujuan Muara Teweh-Kelurahan Tumpung Laung, Kecamatan Montallat sebanyak dua unit keduanya berpenumpang 25 orang.
Kemudian, Muara Teweh ke Buntok, Kabupaten Barito Selatan, diberangkatkan dua unit masing-masing berpenumpang 14 orang dan 20 penumpang. Untuk Muara Teweh-Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, pagi ini sudah diberangkatkan satu unit dengan penumpang 25 orang.
Sementara kapal mesin motor (motor getek) tujuan Muara Teweh - Puruk Cahu diberangkatkan tiga unit masing-masing berpenumpang 31 orang, 35 orang dan 31 penumpang
"Penumpang yang tiba di pelabuhan Dermaga Muara Teweh dari Tumpuang Laung juga ramai sebanyak dua unit dengan penumpang masing-masing 25 orang," kata dia.
Ia mengatakan hingga siang dan sore nanti sejumlah speed boat masih melayani angkutan penumpang terutama ke Buntok dan sebaliknya diperkirakan penumpangnya ramai ke Muara Teweh karena penumpang bis air rute Banjarmasin - Muara Teweh terpaksa bersandar di Buntok karena tidak bisa bisa melanjutkan perjalanan akibat Sungai Barito surut.
"Angkutan bis air tidak bisa melewati Teluk Siwak Kecamatan Montallat karena Sungai Barito surut sudah sepekan lebih, sehingga penumpang hanya sampai Buntok dan melanjutkan ke Muara Teweh menggunakan speed boat," jelas dia.
Syamsu mengatakan menghadapi lonjakan arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, disiapkan armada angkutan sungai kapal cepat 60 unit, 149 motor getek, truk air 34 unit, dan satu unit bus air.
Kapal cepat melayani masyarakat dari Muara Teweh-Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, dengan tarif sebesar Rp175.000 per orang.
Kemudian Muara Teweh-Buntok Kabupaten Barito Selatan dengan biaya Rp180.000/orang serta Muara Teweh-Tumpung Laung Kecamatan Montallat dengan tiket Rp120.000/penumpang.
Selain itu, disiapkan motor getek jurusan Muara Teweh-Puruk Cahu dengan biaya Rp120.000/orang dan Muara Teweh-Tumpung Laung dengan tiket Rp70.000/orang. Sedangkan bus air untuk jurusan Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan tarif Rp110 ribu/orang.
"Puncak arus balik angkutan sungai di pelabuhan ini diperkirakan hari ini Selasa (19/6)," ujar dia.