Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Sempat terkesan diabaikan dan tidak terawat akibat simpangsiurnya siapa yang berhak dan berkewajiban mengelola, kini monumen operasi penerjunan pertama Palagan Sambi terletak di jantung kota Pangkalan Bun diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Perpindahan tanggungjawab pengelolaan tersebut setelah adanya kesepakatan antara Pemkab Kobar dan TNI AU Lanud Iskandar Pangkalan Bun, kata Bupati Kobar Nurhidayah, usai rapat tertutup di ruang rapat Bupati, Rabu (4/7/2018) pagi.

"Kita sudah sepakati bersama, dan nanti akan kita buat MOU nya secara tertulis dengan TNI AU terkait pengelolaan Palangan Sambi serta aset aset yang menjadi wewenang Pemkab Kobar," tambahnya.

Dia menyebut jika selama ini masyarakat menilai Pemkab tutup mata terhadap keberadaan monumen Palangan Sambi, itu karena selama ini terjadi kesimpang siuran dan miskomunikasi terkait siapa yang berkewajiban mengelolanya.

"Tapi, tadi sudah ada kesepakatan, monumen itu menjadi aset daerah, sehingga kita akan rawat itu dan kelola" ucapnya.

Nurhidayah mengatakan Pemkab Kobar akan menyiapkan anggaran yang diambil dari anggaran biaya tambahan untuk perawatan dan penataan monumen tersebut, sehingga monumen tersebut dapat menambah keindahan Kota Pangkalan Bun.

"Monumen Palagan Sambi ini merupakan salah satu ikon Kabupaten Kobar, karena orang yang datang ke Kobar melalui jalur bandar udara akan melihat monumen itu, sehingga kita pun akan memulai menata keindahan monumen tersebut," katanya.

Bupati Kobar ini pun langsung memerintahkan Kepala Satuan Satpol PP Kobar untuk segera  melakukan sosialisasi kepada para pedagang kaki lima (PKL) yang ada didalam area monumen tersebut agar tidak lagi berjualan di area itu.

Dia mengatakan akan memindahkan pedagang karena itu cukup mengganggu kebersihan serta keindahan monumen, dan kita akan carikan lokasi baru untuk mereka berjualan bahkan tidak menutup kemungkinan.

"Kita juga akan berikan bantuan gerobak kepada mereka, karena kami juga tidak mau menghilangkan usaha masyarakat untuk mencari rezeki, tapi kami juga berharap masyarakat mau tertib dalam mencari rezeki," ucap Nurhidayah.

Pewarta : Hendri Gunawan
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025