Jakarta (Antaranews Kalteng) - Inggris akan ditantang Swedia, Sabtu malam pukul 21.00 WIB nanti, dalam pertandingan perempatfinal Piala Dunia 2018.
Berikut tiga cara yang harus ditempuh Inggris agar bisa menghentikan perjalanan Swedia pada Piala Dunia ini yang sekaligus meretas jalan bagi gelar juara dunia kedua mereka setelah edisi 1966, versi The Guardian.
1. Harry Kane tak boleh berhenti mendapat umpan
Harry Kane adalah pencetak gol terbanyak turnamen ini dengan enam gol dari total sembilan peluang gol yang dia ciptakan. Sebagai perbandingan, empat gol Cristiano Ronaldo berasal dari 21 tembakan, sedangkan satu gol Lionel Messi tercipta setelah dia melepaskan 17 peluang gol. Dari enam gol Kane itu, tiga di antaranya dari penalti dan satu dari pembelokan badan pemain lain.
Messi dan Ronaldo jelas sekali menciptakan peluang gol yang jauh lebih banyak dari Kane yang tidak mendapatkan pasokan umpan sebanyak atau setidaknya mendekati yang diterima Ronaldo atau Messi.
Oleh karena itu, jika Inggris menang maka pemain-pemainnya harus lebih sering mengumpan Kane di mulut gawang sehingga menciptakan peluang gol lebih banyak lagi.
2. Gerak bola harus lebih cepat lagi
Swedia akan menjadi lawan yang sangat tangguh. Mereka tidak kebobolan dalam tiga dari empat pertandingan Piala Dunia 2018 yang sejauh ini sudah dijalaninya. Mereka menjaga wilayahnya dengan ketat sehingga lawan kesulitan menggerakkan bola di daerah pertahanannya.
Oleh karena itu, demi merusak ketangguhan Swedia, Inggris harus cepat dalam perpindahan dan pergerakkan bola, khususnya dari sayap dan lebih khusus lagi dari sisi sayap di mana Dele Alli beroperasi.
Sewaktu melawan Tunisia, Alli membuat lawan 23 kali kehilangan bola. Oleh karena itu, menggerakkan bola dengan cepat, akan menciptakan ruang lapang bagi Alli untuk mengintimidasi barisan depan lawan.
3. Tetap tenang
Kubu Inggris tetap tenang meskipun para pemain telah mencapai pencapaian-pencapaian luar biasa; lolos dari fase grup, melepaskan kutukan penalti dengan menang adu penalti melawan Kolombia, dan jalur aman ke partai puncak (karena belum akan menghadapi tim-tim besar sebelum final terjadi).
Jika Inggris tetap tenang sewaktu bertemu Swedia, Inggris bisa mengoptimalkan semua bekal yang pada diri mereka, termasuk tim muda yang prospetif dan masih akan terus berkembang. Intinya, untuk menyudahi perlawanan Swedia, Inggris harus tetap tenang, tetap fokus, dan membuktikan kualitasnya.
Penerjemah: Jafar M Sidik
Berikut tiga cara yang harus ditempuh Inggris agar bisa menghentikan perjalanan Swedia pada Piala Dunia ini yang sekaligus meretas jalan bagi gelar juara dunia kedua mereka setelah edisi 1966, versi The Guardian.
1. Harry Kane tak boleh berhenti mendapat umpan
Harry Kane adalah pencetak gol terbanyak turnamen ini dengan enam gol dari total sembilan peluang gol yang dia ciptakan. Sebagai perbandingan, empat gol Cristiano Ronaldo berasal dari 21 tembakan, sedangkan satu gol Lionel Messi tercipta setelah dia melepaskan 17 peluang gol. Dari enam gol Kane itu, tiga di antaranya dari penalti dan satu dari pembelokan badan pemain lain.
Messi dan Ronaldo jelas sekali menciptakan peluang gol yang jauh lebih banyak dari Kane yang tidak mendapatkan pasokan umpan sebanyak atau setidaknya mendekati yang diterima Ronaldo atau Messi.
Oleh karena itu, jika Inggris menang maka pemain-pemainnya harus lebih sering mengumpan Kane di mulut gawang sehingga menciptakan peluang gol lebih banyak lagi.
2. Gerak bola harus lebih cepat lagi
Swedia akan menjadi lawan yang sangat tangguh. Mereka tidak kebobolan dalam tiga dari empat pertandingan Piala Dunia 2018 yang sejauh ini sudah dijalaninya. Mereka menjaga wilayahnya dengan ketat sehingga lawan kesulitan menggerakkan bola di daerah pertahanannya.
Oleh karena itu, demi merusak ketangguhan Swedia, Inggris harus cepat dalam perpindahan dan pergerakkan bola, khususnya dari sayap dan lebih khusus lagi dari sisi sayap di mana Dele Alli beroperasi.
Sewaktu melawan Tunisia, Alli membuat lawan 23 kali kehilangan bola. Oleh karena itu, menggerakkan bola dengan cepat, akan menciptakan ruang lapang bagi Alli untuk mengintimidasi barisan depan lawan.
3. Tetap tenang
Kubu Inggris tetap tenang meskipun para pemain telah mencapai pencapaian-pencapaian luar biasa; lolos dari fase grup, melepaskan kutukan penalti dengan menang adu penalti melawan Kolombia, dan jalur aman ke partai puncak (karena belum akan menghadapi tim-tim besar sebelum final terjadi).
Jika Inggris tetap tenang sewaktu bertemu Swedia, Inggris bisa mengoptimalkan semua bekal yang pada diri mereka, termasuk tim muda yang prospetif dan masih akan terus berkembang. Intinya, untuk menyudahi perlawanan Swedia, Inggris harus tetap tenang, tetap fokus, dan membuktikan kualitasnya.
Penerjemah: Jafar M Sidik