Jakarta (Antaranews Kalteng) - Hubungan rumit antara Steve Jobs dengan putrinya diungkapkan dalam buku "Small Fry" karya Lisa Brennan-Jobs, yang juga mengungkapkan perasaannya terhadap sang ayah setelah bertahun-tahun tak diakui sebagai anak.
Meski Steve pada akhirnya mengakui Lisa sebagai putrinya, hubungan mereka tetap dingin hingga enterpreneur teknologi itu menghembuskan nafas terakhir.
Dalam secuplik buku yang dipublikasikan di Vanity Fair, Lisa mengenang komentar Steve yang sedang sekarat akibat kanker mengenai parfum wangi mawar yang ia pakai membuat Lisa seperti bau toilet.
Ucapan blak-blakan Steve adalah hal biasa ketika dia sedang berbincang dengan Lisa, yang dianggap putrinya berawal dari rasa malu atas kelahiran Lisa.
"Kau takkan mendapat apa-apa. Paham tidak ada. Kau tidak mendapat apa pun," Jobs pernah bilang begitu pada Lisa ketika dia bertanya apakah Steve akan memberikannya Porsche bila sang ayah sudah tidak memakainya.
Lisa Brennan-Jobs adalah anak pendiri Apple dengan lahir pada 1987 setelah pasangan itu berkencan selama lima tahun, namun mereka sudah berpisah ketika Brennan mengandung Lisa.
Tes paternitas yang diperintahkan pengadilan berhasil memastikan bahwa Steve memang ayah kandung Lisa, tapi pria itu enggan mengakuinya.
Steve, yang meninggal pada 2011, sampai menkgklaim dirinya steril dan infertil, sampai akhirnya berbaikan dengan putrinya ketika dia berusia sembilan tahun. Steve dikaruniai tiga orang anak dari istrinya Laurene Powell.
Meski meminta maaf atas ketidakhadirannya sebagai ayah, Lisa menulis hubungan mereka tak pernah dekat, di mana ayahnya hanya bertemu dalam kunjungan-kunjungan berdurasi singkat di mana keduanya bermain roller skate di antara pembicaraan yang sering diselingi keheningan canggung.
Lisa menulis, kehadirannya bagai noda dari profil Steve yang tanpa cacat. Sebaliknya, Lisa merasa semakin dekat ia dengan Steve, rasa malunya berkurang, karena Steve adalah bagian dunia, dan sinarnya turut menerangi Lisa.
Steve juga berkali-kali membantah nama putrinya jadi inspirasi di balik nama The Lisa, salah satu komputer Apple pertama.
Lisa pernah menanyakan itu pada Steve ketika ia masih di bangku SMA, apakah komputer itu diberi nama sesuai namanya, yang dijawab, "Bukan. Maaf, nak."
Baru ketika ia berusia 27 tahun Steve akhirnya mengakui nama putrinya berperan dalam sejarah Apple, ketika Bono bertanya pada Steve ketika mereka di yacht apakah Lisa jadi alasan di balik nama itu.
"Iya," kata Steve pada penyanyi itu, kali pertama Lisa mendengar ayahnya mengiyakan pertanyaan tersebut.
Meski Steve pada akhirnya mengakui Lisa sebagai putrinya, hubungan mereka tetap dingin hingga enterpreneur teknologi itu menghembuskan nafas terakhir.
Dalam secuplik buku yang dipublikasikan di Vanity Fair, Lisa mengenang komentar Steve yang sedang sekarat akibat kanker mengenai parfum wangi mawar yang ia pakai membuat Lisa seperti bau toilet.
Ucapan blak-blakan Steve adalah hal biasa ketika dia sedang berbincang dengan Lisa, yang dianggap putrinya berawal dari rasa malu atas kelahiran Lisa.
"Kau takkan mendapat apa-apa. Paham tidak ada. Kau tidak mendapat apa pun," Jobs pernah bilang begitu pada Lisa ketika dia bertanya apakah Steve akan memberikannya Porsche bila sang ayah sudah tidak memakainya.
Lisa Brennan-Jobs adalah anak pendiri Apple dengan lahir pada 1987 setelah pasangan itu berkencan selama lima tahun, namun mereka sudah berpisah ketika Brennan mengandung Lisa.
Tes paternitas yang diperintahkan pengadilan berhasil memastikan bahwa Steve memang ayah kandung Lisa, tapi pria itu enggan mengakuinya.
Steve, yang meninggal pada 2011, sampai menkgklaim dirinya steril dan infertil, sampai akhirnya berbaikan dengan putrinya ketika dia berusia sembilan tahun. Steve dikaruniai tiga orang anak dari istrinya Laurene Powell.
Meski meminta maaf atas ketidakhadirannya sebagai ayah, Lisa menulis hubungan mereka tak pernah dekat, di mana ayahnya hanya bertemu dalam kunjungan-kunjungan berdurasi singkat di mana keduanya bermain roller skate di antara pembicaraan yang sering diselingi keheningan canggung.
Lisa menulis, kehadirannya bagai noda dari profil Steve yang tanpa cacat. Sebaliknya, Lisa merasa semakin dekat ia dengan Steve, rasa malunya berkurang, karena Steve adalah bagian dunia, dan sinarnya turut menerangi Lisa.
Steve juga berkali-kali membantah nama putrinya jadi inspirasi di balik nama The Lisa, salah satu komputer Apple pertama.
Lisa pernah menanyakan itu pada Steve ketika ia masih di bangku SMA, apakah komputer itu diberi nama sesuai namanya, yang dijawab, "Bukan. Maaf, nak."
Baru ketika ia berusia 27 tahun Steve akhirnya mengakui nama putrinya berperan dalam sejarah Apple, ketika Bono bertanya pada Steve ketika mereka di yacht apakah Lisa jadi alasan di balik nama itu.
"Iya," kata Steve pada penyanyi itu, kali pertama Lisa mendengar ayahnya mengiyakan pertanyaan tersebut.
Penerjemah: Nanien Yuniar