Jakarta (Antaranews Kalteng) - Kaum adam mana yang tak ingin alat vitalnya sehat? Berikut sejumlah kebiasaan yang bisa membahayakan kesehatan penis.
1. Gaya hidup tak aktif
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang menjalani gaya hidup lebih aktif dan berolahraga secara teratur memiliki fungsi seksual yang lebih baik. Sebaliknya, mereka yang tidak menjalani gaya hidup aktif tingkat fungsi ereksi dan seksualnya lebih rendah.
2. Merokok
Sebuah studi dalam British Journal of Urology menemukan bahwa 20 persen partisipan studi yang keluar dari program berhenti merokok setelah 8 minggu, mengaku menghadapi disfungsi ereksi.
Dari jumlah itu, 75 persen yang tetap bebas nikotin mengalami performa lebih baik, ereksi lebih kencang dan lebih bergairah lebih. Ini membantu memperbaiki gejala disfungsi ereksi.
3. Tak jaga kebersihan gigi dan mulut
Penelitian menunjukkan, jika pria mengalami disfungsi ereksi (DE), kemungkinan mereka menderita penyakit gusi sangat tinggi. Penyakit gusi tujuh kali lebih sering terjadi pada pria dengan DE. Hal ini karena bakteri di dalam mulut bisa bergerak melalui tubuh dan bisa berdampak pada pembuluh darah di penis Anda.
4. Kurang tidur
Bila Anda tidak cukup tidur, kadar testosteron bisa turun. Hal ini menyebabkan kelelahan dan bahkan berdampak pada kepadatan otot dan tulang Anda. Semua faktor ini berpengaruh negatif untuk penis Anda.
5. Tak suka makan semangka
Semangka adalah salah satu sumber terbaik citrulline-arginine, bahan yang membantu fungsi seksual tubuh Anda membaik. Zat ini meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh dan bahkan dapat mengobati disfungsi ereksi. Sebaiknya Anda meningkatkan asupan semangka dalam menu makanan sehari-hari Anda.
6. Terlalu banyak makan lemak trans
Jika asupan lemak trans Anda lebih tinggi, maka kualitas sperma di tubuh Anda akan turun. Jadi, sebaiknya makan makanan sehat demi menjaga agar sperma Anda tetap sehat.
7. Terlalu lama menonton
Sebuah studi menemukan bahwa pria yang menonton televisi selama lebih dari 20 jam dalam seminggu memiliki jumlah sperma lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa jumlah sperma mereka turun 44 persen. Demikian seperti dilansir laman Times of India.
1. Gaya hidup tak aktif
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang menjalani gaya hidup lebih aktif dan berolahraga secara teratur memiliki fungsi seksual yang lebih baik. Sebaliknya, mereka yang tidak menjalani gaya hidup aktif tingkat fungsi ereksi dan seksualnya lebih rendah.
2. Merokok
Sebuah studi dalam British Journal of Urology menemukan bahwa 20 persen partisipan studi yang keluar dari program berhenti merokok setelah 8 minggu, mengaku menghadapi disfungsi ereksi.
Dari jumlah itu, 75 persen yang tetap bebas nikotin mengalami performa lebih baik, ereksi lebih kencang dan lebih bergairah lebih. Ini membantu memperbaiki gejala disfungsi ereksi.
3. Tak jaga kebersihan gigi dan mulut
Penelitian menunjukkan, jika pria mengalami disfungsi ereksi (DE), kemungkinan mereka menderita penyakit gusi sangat tinggi. Penyakit gusi tujuh kali lebih sering terjadi pada pria dengan DE. Hal ini karena bakteri di dalam mulut bisa bergerak melalui tubuh dan bisa berdampak pada pembuluh darah di penis Anda.
4. Kurang tidur
Bila Anda tidak cukup tidur, kadar testosteron bisa turun. Hal ini menyebabkan kelelahan dan bahkan berdampak pada kepadatan otot dan tulang Anda. Semua faktor ini berpengaruh negatif untuk penis Anda.
5. Tak suka makan semangka
Semangka adalah salah satu sumber terbaik citrulline-arginine, bahan yang membantu fungsi seksual tubuh Anda membaik. Zat ini meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh dan bahkan dapat mengobati disfungsi ereksi. Sebaiknya Anda meningkatkan asupan semangka dalam menu makanan sehari-hari Anda.
6. Terlalu banyak makan lemak trans
Jika asupan lemak trans Anda lebih tinggi, maka kualitas sperma di tubuh Anda akan turun. Jadi, sebaiknya makan makanan sehat demi menjaga agar sperma Anda tetap sehat.
7. Terlalu lama menonton
Sebuah studi menemukan bahwa pria yang menonton televisi selama lebih dari 20 jam dalam seminggu memiliki jumlah sperma lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa jumlah sperma mereka turun 44 persen. Demikian seperti dilansir laman Times of India.