Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - SKK Migas wilayah Kalimantan dan Sulawesi bersama Ophir Indonesia serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Barito Utara, menggelar Kuliah Umum dan Journalist Goes To Campus. Kegiatan ini di gelar di kampus Politeknik Muara Teweh, Kamis.

Kegiatan ini mengundang narasumber dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat yang diwakili oleh Kadis Kominfo dan Persandian Barito Utara, M Iman Topik, sedangkan narasumber dari Kepala Departemen Humas SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi Sebastian Julian   dan Ophir Bangakani Indonesia menghadirkan Manager External Relation and Security, Fajar Daely, serta dari Seksi Pembelaan Wartawan PWI Barito Utara Melkianus dengan mengusung tema "Industri Hulu Migas membangun Barito Utara".

Dalam sambutannya, Sebastian Julian mengahrapkan dengan adanya Ophir Bangkanai Indonesia diwilayah Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara dapat membantu dalam pembangunan Barito Utara dan memperkenalkan lebih luas mengenai Hulu Migas.

"Serta kontribusinya dan kontrak kerja yang biasa dilakukan oleh SKK Migas dan pihak ketiga dalam hal pengembangan sumber daya alam Minyak Bumi dan Gas," kata Sebastian Julian.

Manager Relation and Security Ophir Bangkanai Indonesia Fajar Daely, dalam paparannya menjelaskan bahwa proses panjang yang dilalui oleh Ophir Bangkanai Indonesia sejak tahapan ekplorasi yang berlangsung sejak tahun 2003 sampai dengan tahapan produksi yang baru dimulai sejak tahun 2016.

Sementara Kadiskominfosandi Barito Utara, M Iman Topik menjelaskan peran dan guna Ophir Bangkanai Indonesia dalam berkontribusi membangun daerah salah satunya dengan PLTG Bangkanai. 

"Pemerintah Kabupaten pun sejak beroperasinya PLTMG Bangkanai, berkomitmen untuk dapat memberikan layanan listrik 24 jam bagi seluruh desa, kelurahan dan kecamatan se Barito Utara yang sekarang sudah memasuki Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, Gunung Timang, dan Lahei. Sedangkan untuk Kecamatan Lahei Barat dan Kecamatan lain masih terbatas,” kata M Iman Topik.

Seperti yang diketahui Pemkab Barito Utara terus memperjuangkan layanan listrik 24 jam yang mana meskipun keputusan dalam menentukan masuknya listrik merupakan kewenangan pusat, namun Pemkab terus berupaya salah satunya dengan memberikan akses jalan untuk berdirinya tiang listrik untuk menjangkau desa yang belum teraliri listrik.
 

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024