Buntok (Antaranews Kalteng) - Kantor Seksi Logistik Badan Urusan Logistik (Bulog) Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menyediakan stok daging kerbau beku untuk mengatasi peningkatan permintaan menjelang hari besar keagamaan pada Desember 2018.
Jumlah daging kerbau beku sekitar dua ton dan siap memenuhi permintaan masyarakat di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan Barito Timur (Bartim), kata Kepala Kansilog Bulog Buntok Aditya Dwi Hanggara di Buntok, Kamis.
"Stok beras di gudang kami pun sekarang ada sebanyak 765 ton, diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Barsel maupun Bartim selama 8-9 bulan ke depan," tambah dia.
Selain itu juga disediakan stok gula sebanyak 22 ton, minyak goreng 7 ribu liter, dan tepung terigu 950 kilogram.
Dia mengatakan daging beku, beras, dan beberapa bahan pokok itu dijual setiap hari, baik di depan Kansilog maupun di setiap Rumah Pangan Kita (RPK) di wilayah setempat, dan hal tersebut dilakukan dalam upaya stabilisasi harga bahan pokok dipasaran.
Selain itu beras kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp50 ribu, dan kemasan 10 gram dengan harga Rp95 ribu, gula kemasan merek manis kita dengan harga Rp12.500/Kg.
Gula kemasan 1 kilogram (Polos) dengan harga Rp11.500, dan gula kemasan karung 50 kilogram Rp530 ribu. Sedangkan untuk harga minyak goreng kemasan 1 liter Rp12.500, dan harga daging beku Rp80 ribu/Kg.
"Kami akan terus melakukan stabilisasi harga bahan pokok. Kami berharap dengan kegiatan ini harga barang di pasaran terus stabil, dan tidak mengalami kenaikan," demikian Aditya.
Jumlah daging kerbau beku sekitar dua ton dan siap memenuhi permintaan masyarakat di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan Barito Timur (Bartim), kata Kepala Kansilog Bulog Buntok Aditya Dwi Hanggara di Buntok, Kamis.
"Stok beras di gudang kami pun sekarang ada sebanyak 765 ton, diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Barsel maupun Bartim selama 8-9 bulan ke depan," tambah dia.
Selain itu juga disediakan stok gula sebanyak 22 ton, minyak goreng 7 ribu liter, dan tepung terigu 950 kilogram.
Dia mengatakan daging beku, beras, dan beberapa bahan pokok itu dijual setiap hari, baik di depan Kansilog maupun di setiap Rumah Pangan Kita (RPK) di wilayah setempat, dan hal tersebut dilakukan dalam upaya stabilisasi harga bahan pokok dipasaran.
Selain itu beras kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp50 ribu, dan kemasan 10 gram dengan harga Rp95 ribu, gula kemasan merek manis kita dengan harga Rp12.500/Kg.
Gula kemasan 1 kilogram (Polos) dengan harga Rp11.500, dan gula kemasan karung 50 kilogram Rp530 ribu. Sedangkan untuk harga minyak goreng kemasan 1 liter Rp12.500, dan harga daging beku Rp80 ribu/Kg.
"Kami akan terus melakukan stabilisasi harga bahan pokok. Kami berharap dengan kegiatan ini harga barang di pasaran terus stabil, dan tidak mengalami kenaikan," demikian Aditya.