Jakarta (Antaranews Kalteng) - Nyeri otot, tulang dan sendi karena kaki atau tangan keseleo atau terkilir membutuhkan penanganan tepat.
"Pertama, lindungi bagian tubuh yang nyeri. Melindunginya bisa dengan alat misalnya perban elastis dan sebagainya," kata dr. Arif Soemarjono, M.D.SpKFR, FACSM dari Flez Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic, di Jakarta, Selasa.
Setelah itu dia menyarankan agar bagian tubuh yang nyeri diistirahatkan selama beberapa hari.
"Jangan digerakkan dulu atau kalau bagian kaki yang sakit jangan dulu dipakai jalan selama tiga hari," kata dia.
Ia mengatakan cedera otot, tulang dan sendi biasanya menimbulkan bengkak akibat peradangan dan menyarankan penggunaan es untuk mengompres bagian tubuh yang sakit.
"Peradangan itu sifatnya panas. Makanya saat radang itu biasanya terasa panas di bagian tubuh yang sakit. Oleh karena itu kita kompres menggunakan es," kata dia.
Arif lantas menyitir hasil penelitian yang menunjukkan bahwa mengompres bagian tubuh yang bengkak selama lima menit setiap empat jam sekali dapat membuat bengkak mengempis.
"Kalau dikasih balsem atau param, itu sifatnya panas, maka akan semakin bengkak. Tetapi kalau hanya pegal, boleh dikasih balsem. Karena pembuluh darahnya melebar, maka ototnya bisa lebih rileks," tutur Arif.
Dia mengatakan sembari dikompres menggunakan es sebaiknya bagian tubuh yang nyeri ditekan-tekan lalu tangan atau kaki diangkat untuk membantu pengempisan.
"Bagian tubuh yang nyeri diangkat melebihi jantung, supaya bengkaknya hilang. Misalkan kita habis jalan jauh, kaki bengkak kan, maka diangkat dan ditaruh di atas tembok. Supaya aliran darahnya lancar. Bengkaknya hingga hilang," kata dia.
Arif menambahkan, nyeri dan bengkak yang tak kunjung hilang setelah tiga hari sebaiknya diperiksakan ke dokter.
"Segeralah pergi ke dokter. Mungkin ada masalah di tulang atau ototnya sobek. Karena kalau peradangan di pembungkus otot atau otot saja tiga hari sudah kempes," katanya.
Baca juga: Kenali nyeri sakit pinggang pertanda batu ginjal
Baca juga: Posisi duduk yang harus dihindari penderita nyeri pinggang
Baca juga: Kenali rasa nyeri dada akibat sakit jantung
"Pertama, lindungi bagian tubuh yang nyeri. Melindunginya bisa dengan alat misalnya perban elastis dan sebagainya," kata dr. Arif Soemarjono, M.D.SpKFR, FACSM dari Flez Free Musculoskeletal Rehabilitation Clinic, di Jakarta, Selasa.
Setelah itu dia menyarankan agar bagian tubuh yang nyeri diistirahatkan selama beberapa hari.
"Jangan digerakkan dulu atau kalau bagian kaki yang sakit jangan dulu dipakai jalan selama tiga hari," kata dia.
Ia mengatakan cedera otot, tulang dan sendi biasanya menimbulkan bengkak akibat peradangan dan menyarankan penggunaan es untuk mengompres bagian tubuh yang sakit.
"Peradangan itu sifatnya panas. Makanya saat radang itu biasanya terasa panas di bagian tubuh yang sakit. Oleh karena itu kita kompres menggunakan es," kata dia.
Arif lantas menyitir hasil penelitian yang menunjukkan bahwa mengompres bagian tubuh yang bengkak selama lima menit setiap empat jam sekali dapat membuat bengkak mengempis.
"Kalau dikasih balsem atau param, itu sifatnya panas, maka akan semakin bengkak. Tetapi kalau hanya pegal, boleh dikasih balsem. Karena pembuluh darahnya melebar, maka ototnya bisa lebih rileks," tutur Arif.
Dia mengatakan sembari dikompres menggunakan es sebaiknya bagian tubuh yang nyeri ditekan-tekan lalu tangan atau kaki diangkat untuk membantu pengempisan.
"Bagian tubuh yang nyeri diangkat melebihi jantung, supaya bengkaknya hilang. Misalkan kita habis jalan jauh, kaki bengkak kan, maka diangkat dan ditaruh di atas tembok. Supaya aliran darahnya lancar. Bengkaknya hingga hilang," kata dia.
Arif menambahkan, nyeri dan bengkak yang tak kunjung hilang setelah tiga hari sebaiknya diperiksakan ke dokter.
"Segeralah pergi ke dokter. Mungkin ada masalah di tulang atau ototnya sobek. Karena kalau peradangan di pembungkus otot atau otot saja tiga hari sudah kempes," katanya.
Baca juga: Kenali nyeri sakit pinggang pertanda batu ginjal
Baca juga: Posisi duduk yang harus dihindari penderita nyeri pinggang
Baca juga: Kenali rasa nyeri dada akibat sakit jantung