Berikut gerakan peregangan supaya otot tidak kaku saat perjalanan mudik

id peregangan otot,mudik

Berikut gerakan peregangan supaya otot tidak kaku saat perjalanan mudik

Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi lulusan Universitas Airlangga dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR (kiri) usai berbincang bersama awak media dalam temu media yang diselenggarakan oleh TikTok Indonesia di Jakarta, Selasa (26/3/2024). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR, meminta kepada seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan mudik tahun ini untuk melakukan peregangan beberapa waktu sekali agar tidak mengalami kaku otot selama perjalanan.

“Menempuh perjalanan jarak jauh sering kali bisa memengaruhi kesehatan para pemudik. Dengan melakukan perenggangan di sela perjalanan, minimal setiap beberapa jam, pemudik dapat terhindar dari kelelahan dan kaku otot, membantu melancarkan peredaran darah, dan menjaga tubuh tetap rileks,” kata Pras, yang praktik di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, dalam temu media di Jakarta, Selasa.

Pras menuturkan waktu yang baik untuk meregangkan tubuh yaitu setiap dua jam sekali terutama bagi orang yang menyetir jarak jauh.

Gerakan peregangan pertama yang dapat meminimalisir terkena kaku otot yakni seperti cat-cow dan chest stretch, sebuah gerakan yang memposisikan tangan di belakang kepala, lalu menekuk leher ke bawah yang diiringi dengan gerakan menutup siku. Setelah itu, dongakkan kepala ke atas sambil membuka siku ke arah luar tubuh.

Baca juga: Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum mudik pakai mobil pribadi

Gerakan peregangan kedua ada spinal twist, gerakan itu dilakukan dengan memutar seluruh badan ke arah kiri dan kanan dengan pandangan mengikuti arah badan. Ketiga, pemudik juga bisa mencoba gerakan neck cars dengan menekuk leher ke arah bawah, lalu ayunkan leher ke arah kiri dan kanan secara berulang-ulang sampai merasa rileks.

Keempat, ada juga gerakan hip internal-external rotation. Caranya, putar pinggul dan kaki ke arah kanan dan kiri dan lakukan secara berulang untuk merenggangkan pinggul yang telah duduk dalam jangka waktu cukup lama dalam perjalanan.

“Ada juga gerakan active hamstring stretch, ya, tinggal luruskan salah satu kaki ke depan lalu tekuk punggung ke depan dan pelvic tilts, busungkan dada ke depan dan kembali ke posisi awal saat duduk. Lakukan gerakan ini secara berulang,” ujar Pras

Gerakan keenam yang dia contohkan ada shoulder shrugs yang dapat dilakukan dengan memutar bahu ke arah depan dan belakang untuk meregangkan otot-otot bahu saat ruang gerak dalam kendaraan amat terbatas.

Baca juga: Polri bagikan tips mudik aman dan nyaman

Terakhir ada gerakan nerves flossing, caranya renggangkan kedua tangan ke depan lalu tekuk siku ke arah belakang hingga menyentuh bahu. Gerakan itu berguna untuk meningkatkan fleksibilitas saraf di lengan dan mengurangi rasa pegal dan kaku.

“Lakukan gerakan-gerakan di atas dengan repetisi 15 hingga 30 kali, selama dua kali sehari. Peregangan ini dapat membantu peredaran darah agak semakin lancar dan menghindari otot tegang saat perjalanan panjang,” kata Pras.

Sang dokter turut masyarakat yang akan mudik dengan penyakit tertentu seperti asam lambung, mabuk darat hingga sedang mengalami batuk pilek untuk membawa obat-obatan yang disesuaikan dengan kebutuhannya.

“Jangan lupa juga minum vitamin dan kalau mau menyetir, upayakan sudah tidur cukup sebelumnya karena kurang tidur bisa menurunkan konsentrasi, jadi, kesehatannya harus benar-benar bugar,” ucap Pras.

Baca juga: Tips hindari mengantuk saat berkendara pada bulan puasa

Baca juga: Lima hal penting yang harus diperhatikan saat bepergian pada bulan puasa

Baca juga: Tips mudik aman dengan skuter matik Vespa