Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Razia hotel dan tempat hiburan malam di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, oleh tim gabungan, menjaring sejumlah warga, di antaranya anak baru gede atau ABG beserta minuman keras dan tisu basah.

"Razia yang kami laksanakan malam ini bersama TNI dan Polri merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat kepada kami maupun kepada bupati," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kotawaringin Barat, Majerum Purni di Pangkalan Bun, Sabtu malam.

Razia digelar tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Razia yang digelar menjelang perayaan Natal dan tahun baru ini menyasar sejumlah hotel dan karaoke di kota Pangkalan Bun.

Razia gabungan yang dimulai pukul 21.00 WIB dilaksanakan di lima titik. Tim gabungan langsung menuju sasaran pertama di hotel kelas melati Sampuraga, kemudian di Hotel Kecubung, Karaoke Chandra, Karaoke Flamengo serta Karaoke Borneo.

Hasilnya, dari Hotel Sampuraga, tim gabungan berhasil menjaring lima anak baru gede yang terdiri dari dua perempuan dan tiga laki-laki dalam satu kamar, diduga mereka akan menggelar pesta miras dan tidak menutup kemungkinan menjurus ke pesta seks, lantaran dari tangan mereka ditemukan satu botol minuman dan satu kotak tisu basah atau 'tissue magic' yang diketahui untuk stamina pria.

Sementara itu, di hotel dan karaoke lainnya tim gabungan tidak menemukan adanya peredaran minuman keras yang dikonsumsi oleh para pengunjung yang sedang berkaraoke.

"Mereka yang kami amankan bersama barang bukti minuman dan tisu magic adalah dua perempuan di bawah umur yaitu VAL (16), dan N (15), sementara tiga pria yang bersama mereka adalah MEZ (15), MI (21) serta R (20)," terangnya.

Majerum menegaskan, kelima remaja yang terjaring razia akan dilakukan pembinaan lebih lanjut dan dilakukan pemeriksaan terkait dengan barang bukti yang didapatkan oleh tim gabungan.

Untuk itu, dia mengimbau kepada para orangtua yang memiliki putra putri yang masih berusia remaja agar dapat mengawasi anak-anaknya apabila keluar malam, apalagi pada malam libur sekolah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kepada para orangtua agar mengawasi putra putrinya dengan ketat, apalagi pada malam hari," harapnya.

Sementara itu VAL mengaku datang ke Hotel Sampuraga lantaran mengantarkan pesanan makanan berupa gorengan untuk temannya. Dia juga mengaku bahwa mereka tidak melakukan hal - hal yang negatif.

"Saya hanya mengantarkan pesanan mereka, dan sumpah kami tidak melakukan apa - apa," kata dia.

Untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, kelima remaja yang tiga diantaranya masih berstatus pelajar ini dibawa ke kantor Satpol PP dan Damkar Kobar.


Pewarta : Koko Sulistyo
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024